Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi mencatat tempat tidur isolasi di seluruh rumah sakit di wilayahnya terpakai sebanyak 1.434 dari total kapasitas 1.610 ranjang. Penggunanya, mayoritas penduduk dengan KTP di luar Kota Bekasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan data Dinas Kesehatan yang dirilis pada Senin, 25 Januari 2021, jumlah pasien Covid-19 asal Kota Bekasi yang dirawat di rumah sakit hanya 109 orang. Sedangkan penderita Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah 1.442 orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jika tingkat keterisian tempat isolasi di rumah sakit di Kota Bekasi mencapai 1.434, berarti 1.325 pengguna tempat isolasi merupakan penduduk dengan KTP luar Kota Bekasi.
"Keterisian bed untuk semua pasien yang di rawat di RS baik KTP Kota Bekasi dan KTP luar Kota Bekasi," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Kota Bekasi Rina Oktavia, Selasa, 26 Januari 2021.
Meski RS Bekasi diisi pasien Covid-19 dari luar daerah, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan pemerintah daerah tidak membatasi domisili orang untuk memanfaatkan layanan kesehatan di Bekasi.
"Selama masih ada, bisa dimanfaatkan," kata Rahmat Effendi.
Dilansir dari situs corona.bekasikota.go.id, hari ini penambahan kasus Covid-19 mencatat rekor baru. Ditemukan 1.070 kasus dalam sehari sehingga jumlah kasus secara kumulatif mencapai 21.926 kasus. Adapun pasien sembuh terkonfirmasi 19.803, sedangkan pasien meninggal sebanyak 347 orang.
Baca juga: Epidemiolog Kritik Sistem Rujukan Pasien Covid-19 di Jabodetabek Tidak Berjalan
Kasus aktif di Bekasi tercatat 1.776 pasien Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit maupun menjalani isolasi di rumah dan tempat isolasi lain.
ADI WARSONO