Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Penjabaran Roedjito

Untuk mengatasi kesemrawutan kota, bupati Banyumas, Roedjito, akan menerapkan sistem 5k, yaitu kebersihan, keindahan, keamanan, ketertiban dan kesehatan. Terminal bis juga dipindahkan ke luar kota. (kt)

25 November 1978 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PURWOKERTO sebagai ibukota Kabupaten Banyumas kelihatannya cukup hiruk pikuk. Itu penilaian Bupati Banyumas sendiri, Roedjito. Sebabnya bisa dimaklum. Lebih dari 30 ribu kendaraan bermotor dan hampir 5.000 becak yang tercatat di kantor kabupaten, tiap hari mesti berlalu-lalang. Belum lagi yang hanya lewat di kota ini. Bisa dimaklum pula jika Roedjito belum mau bicara banyak soal rencana kerjanya bagi kabupaten secara keseluruhan. Ia baru 2 bulan menjadi bupati. Yang sudah siap dan katanya sudah diangan-angankannya sejak sebelum ia diangkat jadi bupati, adalah soal pembenahan Kota Purwokerto sendiri. Khususnya yang menyangkut keindahan dan ketertiban kota ini. Ia menyebut istilah yang telah banyak dipakai di berbagai kota: 5 K. Yaitu kebersihan, keindahan, keamanan, ketertiban dan kesehatan (lingkungan). Penjabarannya begini. "Adanya jalan protokol yang lebar dan licin akan menjamin tercapainya ketertiban dan keamanan lalu-lintas kota" -- dua 'k'. Lantas, "adanya pusat pertokoan di sepanjang jalan protokol akan membawa kesan keindahan kota," -- satu 'k'. Kebersihan dan keindahan: "pemeliharaan jalan supaya terpelihara kebersihannya dan akhirnya menumbuhkan kesehatan lingkungan . " Menyalahi Bestek Agaknya Roedjito ingin mengusik soal pasar dan terminal bis. Baik Pasar Wage maupun terminal bis yang ada di tengah kota dikatakannya sebagai meng ganggu lalu-lintas. Terminal baru memang sudah selesai di luar kota. Tapi belum diresmikan karena menurut Roedjito menyalahi bestek. Padahal tak kurang dari Rp 300 juta telah ditelan terminal ini. Untuk pasar ia sedang berfikir untuk memindahkannya ke tempat lain. Bagaimana pelaksanaannya, ia sendiri masih mencari-cari. Sebab diakuinya, memindahkan pasar bukan soal enteng. Salah-salah pedagang akan kehilangan langganannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus