Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Penjagaan Pabrik Mobil Esemka Diperketat, Ini Pengakuan Warga

PT Solo Manufaktur Kreasi, produsen mobil Esemka di Desa Demangan, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali memperketat pengawasan dari jurnalis.

21 Desember 2018 | 08.06 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Aktivitas karyawan atau pekerja magang di pabrik mobil Esemka di Boyolali. 20 Desember 2018. TEMPO/Dinda Leo Listy

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Boyolali - Setelah mobil Esemka kembali menjadi sorotan publik sejak September lalu, PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) di Desa Demangan, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali, semakin tertutup bagi para jurnalis. PT SMK selama ini dikenal sebagai perusahaan atau pabrik yang memproduksi mobil Esemka.

"Mohon maaf, sekarang kami tidak berani menerima wartawan lagi. Sekarang satpamnya PT SMK sering kemari," kata warga Desa Senting, Kecamatan Sambi, yang rumahnya berbatasan dengan pagar sisi timur pabrik PT SMK, saat ditemui Tempo pada Kamis siang, 20 Desember 2018. Ia mewanti-wanti namanya tak disebutkan dalam tulisan.

Baca: Pabrik Mobil Esemka Belum Juga Diresmikan, Begini Situasinya

Karena ketatnya penjagaan di pintu gerbang PT SMK, pada Oktober 2018, sebagian jurnalis dari beberapa media lokal maupun nasional memanfaatkan sebuah lubang di dinding rumah warga tersebut untuk menyaksikan aktivitas di PT SMK. Dari lubang kecil itulah tersiar foto-foto maupun video karya jurnalistik yang menampilkan deretan mobil pikap bercat putih yang diparkir di halaman PT SMK.

"Setelah kejadian wartawan perempuan itu, ada lagi yang kepergok satpam PT SMK beberapa pekan lalu. Yang terakhir ini bawa mobil, tapi hanya satu orang yang turun mengambil gambar. Saya tidak tahu mereka dari media mana," kata warga tersebut.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Tempo, wartawan perempuan yang dimaksud warga itu dari CNN Indonesia. Diberitakan di situs CNN Indonesia, pada 29 Oktober lalu, pihak penjaga keamanan PT SMK yang sedang tidak berseragam menemui jurnalis tersebut dan menyuruh jurnalis itu menghapus foto-foto pabrik PT SMK dari telepon selulernya.

Baca: Soal SDM, Warga Sekitar Pabrik Mobil Esemka Minta Diprioritaskan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kisah yang berbeda dituturkan salah seorang jurnalis dari stasiun televisi swasta nasional yang bertugas liputan di wilayah Solo Raya. "Saat itu kami juga didatangi satpam karena menerbangkan drone di sekitar PT SMK," kata jurnalis yang meminta identitasnya dirahasiakan.

Namun, jurnalis tersebut berhasil lolos alias tidak diminta menghapus file foto dan video dari kamera drone-nya setelah menyamar sebagai mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas penelitian tentang kekeringan.

Selain kesulitan memotret atau merekam video, jurnalis yang meliput aktivitas di pabrik PT SMK di Boyolali kini juga kesulitan dalam mencari narasumber. "Beberapa warga hingga perangkat desa yang saya temui akhir-akhir ini juga tidak bersedia berkomentar," kata seorang jurnalis dari media lokal di Solo Raya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus