Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Penuhi Asupan Gizi Anak dengan Mengontrol Bekal Makanannya

Ibu, perhatikan asupan gizi anak dengan mengontrol makanan bekal yang dibawanya ke sekolah.

4 Maret 2018 | 15.04 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi bekal makan anak. googleusercontent.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Jika anak tidak sempat sarapan di rumah, biasanya ibu buru-buru memasukkan makanan ke kotak makan. Namun ukuran kotak makan terbatas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Akibatnya, bekal buat anak pun terbatas. Bisa jadi, ia masih lapar meski sudah menghabiskan bekal sarapan yang disiapkan. Sebagai ibu, Anda mesti cerdik menyiasati keadaan ini. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jangan ragu membekali anak menu sarapan saat ke sekolah. Menurut dr Ariani Dewi Widodo, SpA dari Rumah Sakit Anak Bunda Harapan Kita, Jakarta, setiap bekal sarapan yang dimakan anak menyumbang nutrisi. Ibu yang membawakan anaknya bekal ke sekolah mampu mengontrol asupan gizi dan membuat kreasi menu dari hari ke hari. 

“Bukan berarti makanan di kantin sekolah tidak bergizi, tapi anak akan lebih percaya dengan makanan yang disiapkan ibu sendiri. Bekal sarapan yang bergizi membuat anak bisa berkonsentrasi lebih optimal selama belajar di sekolah,” kata Ariani.

Ariani mengimbau para ibu tidak sembarangan membawakan makanan untuk bekal sarapan. Ibu harus mengutamakan menu yang kaya karbohidrat, seperti nasi, roti, dan pasta. Elemen lain yang tidak kalah penting untuk menunjang tumbuh kembang si kecil adalah protein nabati dan hewani.

Untuk mencukupi kebutuhan protein, tak perlu bahan pangan mewah. Tahu, tempe, ikan, dan telur bisa dijadikan pilihan. Jika ada dana lebih, liriklah daging.

“Buah, sayur, susu, dan air minum juga harus terpenuhi. Dengan teratur memberikan buah dan sayur, ibu dapat memenuhi kebutuhan vitamin anak,” ujar Ariani.

Porsi bekal sarapan, menurut Ariani, bergantung pada sejumlah faktor, misalnya usia dan kebiasaan anak. Kebiasaan anak, kata dia, tak boleh disepelekan.

“Dalam menyiapkan bekal sarapan di kotak makan, ibu disarankan mengacu pada porsi makan anak ketika bersantap di rumah,” ucapnya.

Jika anak terbiasa menyantap makanan dalam porsi besar, ada baiknya ibu membawakan bekal setara dengan porsi di rumah. Jangan lupa, sarankan anak menghabiskan bekal sarapan sebelum jam pelajaran pertama dimulai. Jika pelajaran pertama dimulai pukul 07.00, sarankan anak sarapan setengah jam sebelumnya.

“Dengan demikian, anak akan memiliki energi yang cukup untuk melewati pelajaran dan kegiatan selama berada di sekolah,” tutur Ariani.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus