Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Berita Tempo Plus

Hans Pols: Dokter Jawa Menyadari Diskriminasi

Pada zaman kolonial, perjuangan juga digerakkan para dokter pribumi lulusan School tot Opleiding van Indische Artsen (STOVIA). Wawancara dengan Hans Pols, penulis buku Merawat Bangsa: Sejarah Pergerakan Para Dokter Indonesia.

16 Mei 2020 | 00.00 WIB

Hans Pols./sydney.edu.au
Perbesar
Hans Pols./sydney.edu.au

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SAAT wabah pes terdeteksi di Malang, Jawa Timur, pada 1911, para dokter muda lulusan STOVIA turun ke lapangan, termasuk dr Cipto Mangunkusumo. Mereka mengobati pasien di kampung-kampung tanpa alat pelindung diri, karena pada masa itu perlengkapan medis tersebut belum ditemukan. Aksi mereka heroik lantaran, pada saat yang sama, banyak dokter Hindia Belanda menolak berdekatan dengan penyakit mematikan tersebut.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Isma Savitri

Isma Savitri

Setelah bergabung di Tempo pada 2010, lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro ini meliput isu hukum selama empat tahun. Berikutnya, ia banyak menulis isu pemberdayaan sosial dan gender di majalah Tempo English, dan kini sebagai Redaktur Seni di majalah Tempo, yang banyak mengulas film dan kesenian. Pemenang Lomba Kritik Film Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2019 dan Lomba Penulisan BPJS Kesehatan 2013.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus