Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian perempuan mengalami sakit tepat sebelum menstruasi. Karena hal ini selalu berulang, ada anggapan bahwa sistem kekebalan tubuh melemah di masa tersebut. Meski para ahli mengatakan tidak ada cukup data untuk membuktikan hal tersebut, ada beberapa petunjuk bahwa hal itu mungkin terjadi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penelitian menunjukkan bahwa sistem kekebalan dapat berfluktuasi selama waktu ini, terkadang memperburuk gejala penyakit kronis yang mendasarinya atau menciptakan gejala baru yang mungkin disalahartikan oleh beberapa wanita sebagai tanda penyakit baru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tepat sebelum haid, misalnya, beberapa wanita melaporkan gejala yang biasanya terkait dengan flu, seperti nyeri tubuh, tidak enak badan, dan bahkan demam. Flu yang dirasakan sebelum menstruasi ini tidak disebabkan oleh patogen yang sebenarnya, kata Taraneh Shirazian, seorang ginekolog di New York University Langone Health. Perasaan itu muncuk bisa menjadi hasil dari respons imun seseorang terhadap peradangan alami saat rahim kram dan sel-sel meluruh. "Begitulah cara tubuh merasakan peradangan," katanya, dikutip dari Indian Express, Ahad, 8 Mei 2022.
Hormon juga bisa menjadi penyebab gejala ini, kata Shirazian. Hormon luteinizing, atau LH, melonjak tepat sebelum ovulasi dan kemudian turun tajam ketika menstruasi dimulai, katanya. Saat perubahan L.H., orang dapat mengalami kelelahan, kembung, sakit kepala dan mual. “Beberapa wanita mengalami ini dengan gejala yang sangat agresif setiap siklus, setiap bulan,” kata Shirazian.
Dalam tinjauan 2018, kemitraan dengan aplikasi pelacak menstruasi Clue, para peneliti juga mencatat bahwa pada wanita dengan penyakit tertentu yang mendasarinya, seperti penyakit radang usus, epilepsi, dan gangguan autoimun, gejala yang terkait dengan penyakit terkadang memburuk selama ovulasi, membaik sekitar seminggu kemudian, dan memburuk lagi saat menstruasi.
Ahli mikrobiologi di Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, Sabra Klein, mengatakan itu bisa merupakan efek perubahan hormon dan sistem kekebalan selama periode tertentu.
Penelitian lain telah menemukan bahwa antara 19 dan 40 persen wanita dengan asma telah melaporkan serangan asma yang lebih intens dan sering tepat sebelum atau selama menstruasi. Asma perimenstruasi, demikian sebutannya, telah dikaitkan dengan peningkatan kunjungan ke unit gawat darurat dan rawat inap terkait asma, termasuk intubasi.
Beberapa penelitian kecil juga menunjukkan bahwa wanita dengan multiple sclerosis melaporkan gejala yang memburuk tepat sebelum atau selama periode mereka. Dan pasien dengan lupus telah melaporkan lebih banyak rasa sakit dan kelelahan di sekitar siklus menstruasi mereka.
Fungsi evolusioner dari siklus menstruasi memberikan kesempatan kepada wanita untuk hamil, kata Kimberly Keefe Smith, ahli endokrinologi reproduksi dan ginekolog di Brigham and Women's Hospital di Boston. Ketika pembuahan benar-benar terjadi, beberapa bagian dari sistem kekebalan ditekan agar tubuh tidak menolak janin.
Selama siklus menstruasi, ovarium mengeluarkan estrogen dan progesteron, yang mempengaruhi berbagai cabang sistem kekebalan dengan cara yang berbeda tergantung pada bagian tubuh. Progesteron, khususnya, dapat menjadi imunosupresan ketika hadir pada tingkat tinggi dalam tubuh, seperti selama kehamilan, kata Keefe Smith. Tetapi estrogen dan progesteron saja tidak dapat menjelaskan sistem kekebalan yang melemah. Ppasien yang menerima dosis hormon ekstra selama perawatan medis tertentu atau saat menggunakan alat kontrasepsi, misalnya, tidak lebih rentan mengalami sakit.
Tanpa data yang pasti, para ilmuwan tidak dapat memberikan panduan yang jelas tentang bagaimana wanita harus memikirkan kemungkinan mengalami sakit selama siklus menstruasi. "Saya tidak bisa memberi tahu apakah Anda lebih mungkin terkena pilek atau infeksi, karena penelitian yang lebih rinci belum dilakukan."
Meski penelitiannya belum cukup, dia menambahkan bahwa jika terus-menerus merasa sakit pada titik tertentu selama menstruasi, jangan abaikan itu. Lindugi kesehatan menjelang menstruasi dengan makanan yang seimbang, cukup tidur, dan mencuci tangan setidaknya selama 20 detik. “Setiap wanita paling tahu tubuh mereka,” kata Klein.