Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemilihan Gubernur DKI Jakarta mulai mendekati tahap akhir. Setelah tiga bulan bergerilya ke sejumlah wilayah di Jakarta untuk berkampanye, ketiga pasangan calon kini ditantang mengadu visi dan misinya membangun Ibu Kota lima tahun ke depan di panggung debat yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum Jakarta. Debat digelar tiga kali dan sudah dimulai pada Jumat pekan lalu. Untuk mendukung gerilya lapangan sampai mempersiapkan materi dan penampilan di panggung debat, setiap calon tidak cukup memiliki tim resmi. Ada orang-orang di belakang layar dan tim bayangan penyokong para kandidat.
Agus & Sylviana
Pendidikan
- Akses anak dan perempuan terhadap fasilitas pendidikan.
- Meningkatkan kualitas tenaga pendidikan.
Kesehatan
- Meningkatkan kualitas tenaga kesehatan.
- Memperbaiki akses anak dan perempuan terhadap fasilitas kesehatan.
Transportasi
- Menata manajemen lalu lintas untuk mencegah kemacetan.
- Meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur jalan.
- Menambah feeder untuk Transjakarta.
Mentor Utama
Susilo Bambang Yudhoyono
Ayah Agus dan Ketua Umum Partai Demokrat
Tim Substansi
Joyo Winoto
Guru besar ekonomi dan studi pembangunan IPB
11 ahli
Ekonomi, sosial, dan pembangunan Jakarta
Basuki & Djarot
Pendidikan
- Menjamin pendidikan gratis 12 tahun bagi siswa tidak mampu.
- Meningkatkan sekolah negeri melalui pelatihan guru.
- Merehabilitasi bangunan 785 sekolah negeri.
Kesehatan
- Menjamin ketersediaan 1 dokter bagi setiap 5.000 warga.
- Membangun Rumah Sakit Sumber Waras dengan menambah 2.000 tempat tidur.
- Meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga medis.
Tim Relawan
Tim Kampanye
Raja Juli Antoni
Juru bicara, Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia
Tb. Ace Hasan Syadzily
Sekretaris tim kampanye, Partai Golkar
Anies & Sandiaga
Pendidikan
- Mengintegrasikan program Kartu Jakarta Pintar dengan program Kartu Indonesia Pintar.
- Menambah jumlah guru dan dosen.
Kesehatan
- Mengintegrasikan program Kartu Jakarta Sehat dengan program Kartu Indonesia Sehat.
- Menambah jumlah tenaga medis.
Transportasi
- Mempercepat pembangunan moda transportasi massal berbasis rel.
- Menambah jumlah armada angkutan umum dan mengontrol kelayakannya.
- Memberlakukan tarif parkir dan pajak tinggi.
Tim Khusus
Eep Saefulloh Fatah
Chief Executive Officer PolMark Indonesia
Yudha Permana
Politikus Partai Gerindra
Triwisaksana
Politikus PKS, Wakil Ketua DPRD DKI
Arie Mufti
Konsultan teknologi dan digital, peneliti Universitas Indonesia
Tim Pakar
17 orang profesional
Dipimpin Bambang Widjojanto,mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi
Bergelimang Dana
Ketiga pasangan calon menggalang dana, baik dari kocek sendiri maupun dari pihak lain, untuk membiayai kampanye. Berikut ini dana kampanye yang mereka laporkan ke Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta.
Agus Yudhoyono-Sylviana Murni
Per 19 Desember 2016
Rp 9,1 miliar
Sumber dana:
- Rp 3 miliar dari empat partai pengusung
- Rp 4,4 miliar dari sumbangan individual
- Rp 1,5 miliar dari perusahaan
- Rp 175 juta dari donasi kelompok
- Rp 35 juta dari Agus-Sylvi
Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat
Per 8 Januari 2017
Rp 60 miliar
Sumber dana:
- Rp 45,6 miliar dari individual
- Rp 14,4 miliar dari badan usaha
Anies Baswedan - Sandiaga Uno
Per 31 Desember 2016
Rp 46,7 miliar
Sumber dana: Sandiaga Uno
NASKAH: AHMAD NURHASIM SUMBER: KPU DKI, WAWANCARA DESAIN: MOERAT SITOMPUL
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo