Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pembawaannya amat tenang. Dia menghindari tatap mata dengan lawan jenis. Nada bicaranya tegas ketika bercerita tentang jihad dan amaliyah. Tawa perempuan kelahiran Cirebon ini baru muncul saat membicarakan suaminya, Muhammad Nur Solihin, yang dia sebut lucu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo