Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Perlu Kerja Cepat!

30 Juni 2014 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pernah bekerja sebagai menteri dan wakil presiden dalam kabinet-kabinet terdahulu, Jusuf Kalla adalah veteran eksekutif dengan rekam jejak yang jauh. Pengalamannya yang panjang bisa menjadi kekuatan. Tapi usianya yang lebih dari tujuh dekade dianggap bisa menjadi titik lemah pemerintahan baru yang perlu berlari dengan full speed-jika dia dan Joko Widodo nanti terpilih dalam pemilihan umum presiden.

JK-begitu dia biasa disebut-menyatakan banyak hal berat yang harus dihadapi Indonesia lima tahun ke depan. Lebih-lebih setelah kini terjadi penurunan di banyak bidang. "Lihatlah defisit perdagangan dan neraca pembayaran, sementara subsidi meningkat," ujarnya. "Di bidang sosial, isu SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan) kembali muncul dan terjadi ketidakadilan," dia menambahkan.

Untuk mengatasi semua itu, menurut JK, perlu tindakan dan kerja cepat. Calon wakil presiden nomor urut 2 itu memberikan wawancara kepada Tempo di rumahnya di Jalan Brawijaya 6, Jakarta Selatan, pada awal Juni lalu.

Jika terpilih, apakah Anda akan bekerja dengan gaya yang sama saat menjadi wakil presiden pada 2004?

Gaya kan tidak bisa diubah, apakah pribadi, ekspresi, atau cara membuat keputusan. Tapi, sebagai wakil presiden, harus menyesuaikan karena tugasnya adalah membantu presiden. Butuh kecepatan. Untungnya cocok karena Jokowi lebih cepat lagi. Kami tak akan pernah menunda penyelesaian masalah dan bekerja lebih cepat karena sekarang semua serba telat: ekonomi melambat, masalah sosial pun telat diatasi.

Terobosan apa yang harus dibuat untuk mengatasi isu SARA dan masalah sosial yang krusial?

Pertama, meningkatkan dialog antarumat beragama. Kedua, perlu ketegasan alat negara, seperti kepolisian dan pemerintah daerah. Masyarakat harus mengatur keharmonisannya dan negara harus selalu hadir.

Punya ide membendung derasnya kampanye hitam dalam pemilu presiden?

Kampanye negatif masih bisa ditoleransi karena itu gunanya masyarakat mengkritik. Tapi, kalau kampanye hitam, mengapa mereka lakukan? Karena sulit sekali menemukan yang negatif dari kami.

Maksudnya?

Apakah kami pernah merusak masyarakat, menyakiti orang, mencuri uang negara, atau melanggar HAM? Jadilah orang cari-cari saja, membikin fitnah. Tapi kami bangga juga bahwa tak bisa temukan yang negatif, lalu membuat fitnah.

Ada yang ragu terhadap kepemimpinan Anda yang disebut-sebut tidak bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

Jawab dulu yang mana saya KKN?

Tatkala Presiden Abdurrahman Wahid memberhentikan Anda sebagai Menteri Perdagangan dulu, ramai disebut-sebut ini ada kaitannya dengan KKN.

Begini saja, kalau Anda mendapatkan ada satu kebijakan saya yang KKN, saya kasih Anda Rp 1 miliar. Kalau tidak, mesti bayar saya Rp 100 juta. Siapa saja, masyarakat, wartawan juga boleh, tunjukkan bahwa kebijakan saya dulu merugikan negara dan menguntungkan perusahaan saya, maka saya kasih satu miliar. Tapi, kalau tidak, siapkan uang 100 juta. Kalau tidak sanggup satu persen juga tidak apa-apa. Harus bertanggung jawab, jangan asal ngomong.

Apa jawaban Anda soal pemberhentian tersebut?

Gus Dur itu kan tiap dua bulan reshuffle. Ada 18 menteri yang dia reshuffle selama dua tahun: Hamzah Haz, Wiranto. Siapa saja diganti, enggak ada alasannya. Jadi ini KKN yang mana? Kalau kebijakan umum proyek perusahaan itu biasa saja, masak diskriminasi? Masak, saya jadi menteri lalu harus menutup perusahaan? Ada 3.000 orang yang bekerja. Jika saya bubarkan, orang menganggur dan itu melanggar hak asasi. Ini perusahaan pribumi yang sudah 30 tahun. Bahwa mereka bekerja dengan baik, apanya yang salah?

Menurut Anda, apa urgensi utama menjadikan Indonesia negara maritim?

Negara kita dua pertiga wilayahnya maritim. Kekayaan bahari kita luar biasa. Indonesia terdiri atas pulau-pulau. Karena itu, amat penting memperkuat kekuatan maritim dan kebudayaan maritim kita. Hubungan antarpulau harus didukung sistem transportasi laut yang teratur dan baik. Daya dukung pelabuhan perlu ditingkatkan.

Punya ide menumbuhkan kebanggaan kita atas kultur maritim?

Yang mengubah sekarang kan teknologi. Apakah teknologi transportasi, penangkap ikan, mengelola sumber daya laut, juga ada keinginan memperbaiki kekayaan laut kita.

Nelayan kita masih kalah dalam teknologi kelautan, bahkan terhadap kapal-kapal pencuri ikan....

Kemampuan nelayan kita memang kapal-kapal kecil. Inti masalahnya ketersediaan listrik. Kalau ingin menjadikan laut itu kekayaan alam, kita harus tangkap ikan besar-besaran untuk diperdagangkan, dan bukan hanya untuk konsumsi lokal. Hasil tangkapan itu harus bisa disimpan lama. Karena itu, listrik dibutuhkan.

Jadi sumber energi yang tepat untuk kampung nelayan apa?

Apa saja asalkan bisa jadi listrik. Gas, batu bara, tenaga surya. Asalkan jangan lagi pembangkit listrik tenaga bahan bakar minyak. Kecuali untuk daerah yang amat terpencil dan daerah yang tak ada matahari yang kuat.

Tentang pendidikan dasar. Menurut Anda, apakah ujian nasional masih diperlukan?

Semua orang yang belajar harus dievaluasi. Ini berlaku di semua negara. Tak boleh ada standar berbeda antara Jakarta dan Ambon, Jawa dan Makassar, Kendari dan NTT. Kalau hasilnya rendah di satu daerah, perlu diangkat.

Apakah sumber daya kita cukup kuat untuk menyelesaikan masalah secara serempak?

Sebenarnya cukup. Pemerintah punya infrastruktur kuat, pegawai negeri sipil kita banyak. Tapi kemampuan anggaran kita terjepit karena tergerus pertumbuhan ekonomi, pajak yang turun, dan naiknya pengeluaran rutin. Anda lihat berita anggaran (Kementerian) Pekerjaan Umum dipotong 30 persen. Artinya jalan dipotong 30 persen. Bagaimana kita mampu memberi subsidi kepada orang tapi jalannya jelek?

Harus ada restrukturisasi anggaran?

Ya, dan secara keseluruhan. Sebab, terjadi pembiaran selama ini.

Bagaimana nasib Palang Merah Indonesia kalau Anda terpilih?

Masa jabatan saya selesai pada Desember 2014. Yang penting saya sudah membawa Palang Merah Indonesia menjadi organisasi masyarakat yang baik. Oleh Palang Merah Internasional, Palang Merah Indonesia disebut yang terkuat di Asia. Tinggal diteruskan teman-teman.

Boleh tahu bagaimana Anda memelihara kebugaran?

Dibutuhkan hidup sehat yang teratur. Teratur soal makan, tidur cukup, dan olahraga. Olahraga saya jogging dan golf minimal tiga kali seminggu di Senayan. Kalau enggak sempat, bersepeda di rumah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus