Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Persiapan kehamilan sejatinya dilakukan oleh pasangan sebelum menikah. Persiapan dapat dilakukan dengan pemeriksaan kesehatan atau yang dikenal dengan istilah premarital check up.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain pemeriksaan kesehatan, calon ibu sebaiknya memahami kondisi tubuh, seperti riwayat penyakit tertentu yang harus diobati, gaya hidup, seperti menghindari alkohol dan rokok, serta memperhatikan asupan nutrisi yang bergizi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Gizi juga penting karena kehamilan. Janin sangat bergantung pada ibu, ada hal-hal tertenu yang harus dipersiapkan calon ibu seperti asam folat,” ujar dokter spesialis kebidanan dan kandungan Merwin Tjahjadi.
Beberapa asupan nutrisi yang penting disiapkan oleh calon ibu misalnya asam folat, yang berasal dari sayur-sayuran berwarna hijau, buah-buahan, kacang-kacangan, ikan salmon, dan telur. Kekurangan asam folat dapat menyebabkan pertumbuhan janin kurang baik, cacat lahir, serta menurunnkan risiko bayi terlahir prematur.
Dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro Jaya ini menambahkan selain asam folat, nutrisi lain yang juga harus dipersiapkan adalah zat besi. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia dan mempengaruhi tumbuh kembang bayi.
“Zat besi juga harus cukup, jangan sampai anemia. Ketika hamil diperiksa Hb-nya 9, sayang sekali, hal-hal simpel seperti ini harus dipersiapkan,” ujar Merwin. Selain faktor gizi, berat badan juga mempengaruhi masa kehamilan.