Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Pertemuan IMF - World Bank Merugikan atau Menguntungkan ?

Anggaran pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia 2018 dipersoalkan para politikus karena dinilai menguras duit negara.

10 Oktober 2018 | 17.14 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pertemuan Tahunan IMF - World Bank Group 2018 di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali, Selasa, 9 Oktober 2018. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Anggaran pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia 2018 dipersoalkan para politikus karena dinilai menguras duit negara. Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan alokasi anggaran Rp 855 miliar untuk rapat IMF terlalu mewah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ini sangat memprihatinkan bagi koalisi dan memalukan. Kenapa? Karena di tengah bencana justru kemudian kita berpesta pora di Bali," kata Dahnil, Jum'at 5 Oktober 2018. Indonesia dilanda gempa di Lombok dan berbagai wilayah di Sulawesi Tengah sebelum acara keuangan internasional itu digelar.

Dahnil menuturkan pertemuan itu tidak memberi kontribusi apapun untuk perkembangan ekonomi Indonesia. Malahan fakta hari ini, kata dia, kurs rupiah hari ini justru mengalami pelemahan.  Kritik lebih keras datang dari Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Fuad Bawazier. Dia menyarankan agar pertemuan itu ditunda dan dananya digelontorkan untuk membantu korban bencana.

Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno berharap pemerintah berhemat dalam melaksanakan acara tersebut. "Rapatnya jangan terlalu menghambur-hamburkan (biaya). Kan kalau rapat, rapat saja, minum air putih,” ujar dia. Menanggapi pernyataan Sandiaga , Kepala Unit Kerja Pertemuan Tahunan IMF - World Bank Peter Jacobs menjelaskan sejumlah penghematan yang dilakukan paniti. "Jumlah orangnya dikurangi, makanan di-scalling, tidak ada alkohol, tidak fancy (mewah) tapi kami tetap bisa sajikan keindahan budaya Indonesia," kata dia.

Walau demikian, kata Peter, peserta pertemuan tahunan ini pun secara sukarela justru telah mengumpulan dana untuk korban gempa Palu. "Ini sesuatu yang tidak pernah kami duka, tidak pernah kami minta," ujarnya. Sejumlah negara seperti Thailand dan Jepang, kata dia, sudah mulai mengumpulkan dana bantuan itu dan meminta pemerintah menyalurkan pada korban.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan sebelumnya pemerintah merencakan untuk menyewa mobil bagi para delegasi dengan jenis Toyota Camry. Namun dengan anggaran yang ada, pemerintah menyewa Marcedes E200 tahun 2013 untuk kebutuhan para delegasi. Luhut menyebutkan para delegasi bahkan membayar sendiri biaya hotel untuk menginap para delegasi. Pemerintah Indonesia, kata dia, hanya menyediakan tempat untuk penyelenggaraan pertemuan. 

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro menyebutkan pertemuan IMF memberi manfaat ekonomi yang sangat besar untuk Bali dan Indonesia. Bambang mengatakan pemerintah sudah menyiapkan dana khusus bencana, termasuk membangun infrastruktur dasar hingga merekontruksi rumah penduduk.

Perputaran uang untuk menyiapkan acara tahunan tersebut mencapai triliunan rupiah. Di antaranya Rp 4,9 triliun digunakan untuk penyediaan infrastruktur penunjang pertemuan di Bali. Seperti pembangunan underpass Ngurah Rai, Patung Garuda Wisnu Kencana hingga tempat pembuangan akhir sampah Suwung.  Pemerintah juga menghitung peluang devisa yang didapat dari para delegasi rapat IMF dan Bank Dunia, yakni mencapai Rp 1,1 triliun.

Diperkirakan jumlah peserta mencapai lebih dari 39 ribu orang. Sebanyak 189 negara akan mengirimkan 19.800 utusannya. Sekitar 5.050 anggota delegasi bakal datang dari mancanegara maupun domestik. Peserta  non delegasi, seperti dari investor, media, akademisi, hingga lembaga swadaya masyarakat tercatat mencapai 14.750 orang.

“Perkiraan pertumbuhan perekonomian Bali apabila mengikuti baseline atau seolah-olah tidak ada IMF, pertumbuhannya hanya 5,9 persen. Namun, setelah IMF diperkirakan akan naik 0,64 persen menjadi 6,54 persen,” ujar Bambang.  

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan manfaat positif dari pertemuan IMF - World Bank adalah image baik untuk dunia internasional, seperti reputasi maupun kehormatan. Selain itu ada juga manfaat yang bersifat tangible atau dapat dirasakan seperti peningkatan kegiatan perekonomian dan peluang investasi.

Kementerian BUMN, misalnya, menawarkan peluang investasi 42,1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 650 triliun kepada pihak swasta untuk 78 proyek yang mencakup infrastruktur di berbagai sektor. Seluruh proyek tersebut melibatkan 21 BUMN dan diharapkan dapat mengundang partisipasi dari sektor swasta melalui beragam skema pembiayaan.

Bank Mandiri juga menyatakan telah mengumpulkan investasi langsung senilai Rp 200 triliun di 21 proyek Badan Usaha Milik Negara. “Ini merupakan investasi langsung di mana 95 persen di antaranya berasal dari luar negeri,” ucap Rohan Hafas Corporate Secretary Bank Mandiri.

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan anggaran untuk pertemuan IMF bukan pemborosan. Kalla menjelaskan sebagian besar anggaran IMF-WB digunakan untuk memperbaiki infrastruktur di Bali. Fasilitas tersebut dapat dinikmati bahkan setelah acara usai.

"Ya kalau namanya masa kampanye apa saja salah kan," katanya. Dia mengatakan, para tamu datang tanpa dibiayai pemerintah. Mereka membayar sendiri akomodasi dan makan. Presiden Joko Widodo memastikan penyelenggaraan IMF - WB menguntungkan Indonesia. "Kita harapkan ini justru akan memperkuat promosi kita untuk tempat-tempat wisata yang ada di Indonesia. Saya kira arahnya ke sana," ucapnya. 

 

CAESAR AKBAR | RYAN DWIKY | PUTRI ADITYO| BUDIARTI UTAMI | FAJAR PEBRIANTO 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus