Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kebanyakan ibu panik saat anak demam. Padahal yang sebenarnya diperhatikan adalah suhu tubuh anak. Normalnya suhu tubuh anak sekitar 37 derajat celcius, bisa dikatakan hangat atau agak panas suhunya sedikit di atas 38 derajat Celcius. Sementara kategori anak demam tinggi jika suhunya mencapai 39 derajat Celcius.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, demam sendiri bukanlah kondisi yang memperlihatkan bahwa anak sedang mengalami sakit yang serius. Demam tinggi bisa menjadi respons alami tubuh dalam melawan infeksi seperti batuk dan pilek. Banyak kondisi lainnya seperti cacar air, radang tenggorokan, maupun efek samping vaksinasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Demam tinggi ini bisa turun dalam waktu 3-4 hari, sambil merawat dan memantau kondisi anak di rumah. Beberapa pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan saat anak demam 39 derajat Celcius adalah dengan memberikan anak cairan yang cukup termasuk air putih, waspadai tanda-tanda dehidrasi, langsung beri anak makanan jika ia menginginkannya, periksa kondisi anak secara berkala di malam hari, pastikan anak tetap di rumah, jangan mengajaknya bepergian dulu, serta berikan paracetamol.
Di samping itu, Anda bisa menempelkan kompres dingin pada kepalanya dan menjaga suhu ruangan tidak terlalu panas, dan tidak terlalu dingin. Pakaikan baju tipis satu lapis dan berikan selimut tipis. Jika diperlukan, Anda juga bisa mencoba menurunkan panas tubuhnya dengan membasuhnya menggunakan spons yang direndam dengan air bersuhu suam-suam kuku.
Namun ada beberapa hal yang sebaiknya dhindari saat anak demam 39 derajat Celcius
- Membuka semua pakaian anak
- Memberikan baju maupun selimut berlapis-lapis
- Memberikan aspirin pada anak di bawah 16 tahun
- Mengombinasikan penggunaan ibuprofen dan paracetamol, tanpa anjuran dokter
- Memberikan paracetamol pada anak di bawah 2 bulan
- Memberikan ibuprofen pada anak di bawah 3 bulan atau yang berat badannya kurang dari 5 kilogram
- Memberikan ibuprofen pada anak dengan kondisi asma
Selain itu, hindari pemberian aspirin. Sebab, obat ini bisa menimbulkan kondisi serius yang disebut sindrom Reye. Jangan menggabungkan obat batuk dan pilek untuk anak berumur di bawah 4 tahun. Bahkan pada anak yang berusia lebih tua sekalipun, efektivitasnya belum jelas. Jika memang ingin memberikan obat pilek, tanyakan dulu pada dokter spesialis anak. Tujuanya, untuk memastikan anak sudah cukup usia untuk mengonsumsi obat tersebut.
Menurut badan pengawasan obat dan makanan Amerika Serikat, Food and Drug Administration (FDA), anak berusia kurang dari 2 tahun tidak boleh mengonsumsi obat batuk maupun pilek dengan kandungan decongestant atau antihistamine. Bahkan, pemberiannya untuk anak yang berusia di atas 2 tahun, harus disertai dengan peringatan.
Biasanya, anak tidak perlu diperiksakan pada dokter saat mengalami demam. Namun jika dalam kondisi berikut ini, segera bawa anak ke dokter:
- Mengalami demam tinggi dengan suhu 40 derajat Celcius atau lebih
- Berusia di bawah 3 bulan dan mengalami demam setidaknya 38 derajat Celcius
- Mengalami demam yang berlangsung lebih dari 72 jam (atau lebih dari 24 jam pada anak di bawah 2 tahun)
- Mengalami demam yang disertai gejala lain seperti leher kaku, radang tenggorokan parah, sakit telinga, ruam, dan sakit kepala berat
- Mengalami kejang
- Terlihat sangat kesakitan, tidak nyaman, maupun tidak responsif