Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

arsip

Cara Pratikno Menghimpun Dana CSR Perusahaan dan BUMN

Pratikno diduga mendirikan yayasan untuk menampung duit CSR. Menghimpun berbagai tokoh dan pengusaha besar.

28 Januari 2024 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

AKUN Instagram Pijar Foundation pada pertengahan Desember 2023 menampilkan foto wajah banyak pejabat hingga pebisnis dalam acara “The Futurist Summit 2023”. Presiden Joko Widodo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Chief Executive Officer GoTo Group Patrick Walujo, hingga Direktur Pelaksana Bank Dunia Mari Elka Pangestu menjadi pembicara dalam konferensi berskala nasional itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menteri Pemuda dan Olahraga Ario Bimo Nandito Ariotedjo atau Dito Ariotedjo ikut berbicara dalam acara yang diikuti lebih dari seribu orang dari berbagai kalangan dan digelar di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan, tersebut. “Saya memang pernah diundang di beberapa acara Pijar,” kata Dito—panggilan Menteri Ario Bimo Nandito Ariotedjo—kepada Tempo di rumahnya di Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 26 Januari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdiri pada 2016, Pijar Foundation tak mencantumkan nama Pratikno di akta pendiriannya. Enam kolega Pratikno, dua di antaranya mantan pejabat Istana, bercerita bahwa Pijar didirikan oleh Menteri Sekretaris Negara itu. Pijar memiliki dua kantor, yaitu di Gondokusuman, Yogyakarta; dan Kuningan, Jakarta Selatan.

Di Pijar, Pratikno mengumpulkan anak muda dari berbagai profesi dan latar belakang untuk berjejaring dengan perusahaan-perusahaan besar. “Saya mendukung banyak inisiatif anak muda untuk mendorong inovasi dan menjadi penggerak pengembangan talenta-talenta hebat masa depan,” ujar Pratikno melalui jawaban tertulis kepada Tempo, 26 Januari 2024.

Situs resmi yayasan itu menyebutkan bahwa mereka berpartner dengan sejumlah badan usaha milik negara, perusahaan swasta besar, kampus, dan lembaga pemerintahan. Kementerian yang dipimpin Pratikno saat ini, Sekretariat Negara, salah satunya.

Dua mantan pejabat Istana dan petinggi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, yang mengetahui sepak terjang Pratikno di Pijar bercerita, yayasan ini menampung duit tanggung jawab sosial perusahaan alias corporate social responsibility (CSR). Menurut mereka, Pratikno bergerilya memobilisasi perusahaan BUMN dan swasta untuk memasukkan CSR-nya ke Pijar. 

Yayasan lantas menggunakan duit itu untuk mengadakan hajatan seperti “The Futurist Summit”. Acara itu disponsori sejumlah BUMN, seperti anggota Himpunan Bank Milik Negara. Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo tak menanggapi pertanyaan tentang kerja sama perusahaan pelat merah dengan Pijar yang dilayangkan Tempo hingga Sabtu malam, 27 Januari 2024.

Dua orang dekat Pratikno yang mengetahui pembentukan Pijar mengatakan pengurus yayasan awalnya diisi oleh sejumlah pengajar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM. Sekarang Pijar dikelola anak sulung Pratikno, Anisa Firdia Hanum, dan menantunya, Aldiego Makayasa. Aldiego tak merespons permintaan wawancara Tempo.

Pratikno enggan menanggapi lebih detail soal keterlibatannya di Pijar. “Silakan perdalam dengan pengurus Pijar Foundation,” kata bekas Rektor UGM itu.

Sejumlah kolega Pratikno bercerita, pada 2021, ia menempatkan Arsjad Rasjid dan Wishnutama Kusubandio sebagai bagian dari dewan pengawas di Pijar. Keduanya dianggap dapat menjaring relasi pengusaha dari dalam dan luar negeri. Arsjad kini Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia, sedangkan Wishnutama mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Baik Wishnutama maupun Arsjad membantah jika disebut masuk ke Pijar karena diminta oleh Pratikno. “Saya tidak pernah berhubungan langsung dengan Pak Pratikno di Pijar,” tutur Arsjad. 

Pijar Foundation juga membuka jasa sebagai konsultan. Di Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta, yayasan itu menata portofolio kampus yang didirikan pada 2017 tersebut. Kampus itu diinisiasi oleh Pengurus Wilayah NU dan Pratikno terlibat dalam pendiriannya.

Anggota Dewan Etik UNU Yogyakarta, Muhammad Mustafid, menuturkan, rektor pertama di kampusnya, yakni Purwo Santoso, dan Pratikno telah saling mengenal. “Pak Purwo dan Pak Pratikno satu departemen di Fisipol UGM,” kata Mustafid ketika ditemui di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa, 22 Januari 2024. 

Mensesneg Pratikno memberikan sambutan secara daring dalam acara Wisuda 2023 UNU Yogyakarta, Desember 2023. Dok. UNU Yogyakarta

Empat narasumber yang mengetahui manuver Pratikno bercerita, di UNU, Menteri Sekretaris Negara itu berupaya agar duit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara bisa masuk ke kas kampus untuk mendirikan gedung baru. Pada 2021, alokasi APBN untuk UNU mencapai Rp 198 miliar. Semula berdiri di Jalan Lowanu, Umbulharjo, kini UNU menempati tanah 7.478 meter persegi di Jalan Ringroad Barat, Sleman. Tanah itu milik Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.

Narasumber yang sama menyebutkan, Pratikno membuka keran donasi dari swasta dan BUMN untuk kampus itu. Duit-duit itu diduga ditampung di Yayasan Pijar, lalu disalurkan untuk pengembangan kegiatan kemahasiswaan melalui Shafiec—pusat kajian ekonomi syariah di bawah naungan UNU.

Peran Pratikno di Shafiec, menurut dua perintis UNU Yogyakarta, sangat sentral. Mereka menyebutkan Pratikno ikut memantau keluar-masuk uang di lembaga itu. Mereka bercerita, lembaga itu tak setiap saat aktif. Kata mereka, Shafiec hanya digunakan ketika ada donasi besar masuk.

Rektor UNU Yogyakarta Widya Priyahita Pudjibudojo membantah ada campur tangan Pratikno dalam pengelolaan dana kampusnya melalui Pijar dan Shafiec. “UNU punya nota kesepahaman dengan Pijar sebagaimana dengan lebih dari 200 mitra lembaga lain,” ucap Widya ketika dihubungi pada 26 Januari 2024.

Lewat UNU, Pratikno membangun jaringan dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. Ia pun disebut ikut cawe-cawe dalam pemilihan rektor. Pada 2022, Purwo Santoso yang telah merampungkan masa jabatannya tak lagi maju dalam pemilihan rektor.

Lima kolega Pratikno yang ditemui Tempo di Yogyakarta dan Jakarta sepanjang pekan lalu mengatakan Pratikno mendorong Widya Priyahita menempati posisi rektor. Para narasumber tersebut bercerita, Pratikno belakangan kerap berseberangan soal pengelolaan UNU. 

Widya membantah kabar bahwa ia bisa menjadi rektor karena didukung oleh Pratikno. Menurut dia, rektor dipilih oleh Badan Pelaksana Penyelenggara UNU Yogyakarta dan diteruskan ke Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama. Usulan itu kemudian disetujui oleh Pengurus Besar NU. “Pak Pratik bukan anggota BPP UNU Yogya, PWNU, dan PBNU,” kata Widya.

Sempat diwawancarai Tempo pada Kamis, 25 Januari 2024, Purwo menarik seluruh pernyataannya sehari kemudian. Sedangkan Pratikno menyebutkan perannya di UNU sebatas membantu pembangunan kampus tersebut. “Sekitar dua tahun lalu, Rektor UNU mencari sumbangan untuk mengisi furnitur kampus,” ujar Pratikno.

Jauh sebelum mengelola Pijar dan ikut terlibat pengembangan UNU, Pratikno membangun yayasan di tempat asalnya, Bojonegoro, Jawa Timur, bernama Ademos Indonesia. Situs resmi Ademos menyebutkan Pratikno mengisi jabatan di dewan pengawas. Dua mantan pejabat Istana yang juga kolega Pratikno bercerita, lembaga itu pun dimanfaatkan untuk menampung dana-dana CSR.

Dana-dana perusahaan kemudian disalurkan untuk berbagai kegiatan masyarakat di Bojonegoro. Dalam situs resmi Ademos, lembaga yang berdiri 16 tahun itu bermitra dengan sejumlah perusahaan minyak dan gas. Pratikno enggan menjawab ketika ditanyai soal perannya di Ademos. “Saya kerja,” katanya.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Shinta Maharani dari Yogyakarta, Raymundus Rikang, Daniel A. Fajri, Egi Adyatama, dan Hussein Abri Dongoran dari Jakarta berkontribusi dalam penulisan artikel ini. Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Mitra Besar Bekas Rektor"

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus