Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SEBENTAR lagi, Anda bisa "mendesain" bayi Anda sendiri. Revolusi genetika menyediakan pilihannya. Secantik Cindy Crawford, seseksi Pamela Anderson, setampan Brad Pitt, secemerlang Albert Einstein, sekuat Mike Tyson, dan sebugar Arnold Schwarzenegger? Pokoknya, terserah selera masing-masing. Tapi, beranikah Anda "melangkahi Tuhan"?
Pendapat Masyarakat AS | ||||||||||||||||||||||||||||
Bolehkah perusahaan asuransi mengakses data genetis Anda tanpa persetujuan terlebih dulu?Ya 6% | Tidak 94% | | Bolehkah perusahaan tempat Anda bekerja mengakses data genetis Anda tanpa persetujuan terlebih dulu? | Ya 5% | Tidak 95% | | Pemerintah telah mengucurkan US$ 3 miliar dari pembayaran pajak Anda untuk riset pemetaan DNA manusia. Apa sikap Anda? | Setuju 37% | Tidak setuju 55% | | Beberapa perusahaan swasta yang melakukan riset gen mencoba mematenkannya untuk memperoleh keuntungan. Apa sikap Anda? | Setuju 23% | Tidak setuju 71% | | Jika Anda memiliki gen pembawa penyakit fatal, apakah Anda akan memeriksakan jabang bayi Anda dari kemungkinan terjangkit penyakit tersebut? | Ya 70% | Tidak 26% | | Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bayi Anda akan mengidap penyakit fatal tersebut, apakah Anda akan mempertimbangkan untuk menggugurkannya? | Ya 39% | Tidak 48% | |
Pemetaan Gen |
Manfaat
Mudarat
|
Kloning Manusia |
Keberhasilan kloning domba Dolly serta-merta menyulut kecemasan penerapan teknologi yang sama untuk manusia. Penemunya, Richard Seed, seorang ilmuwan eksentrik, malah bertekad maju terus. Ia menyatakan akan mengkopi dirinya dan istrinya sendiri. Bahkan sempat tersiar kabar, sebuah tim di Korea Selatan mengklaim telah berhasil "memproduksi" sebuah embrio manusia.
Manfaat
- Memberi kesempatan pasangan mandul untuk memiliki anak yang berasal dari gennya sendiri, bukan dari donor yang tak dikenalnya.
- Melahirkan kembali anakatau orang yang amat dicintaiyang telah meninggal. Namun, perlu dicatat, bayi hasil kloning itu adalah "bayi baru", yang berlainan dengan "sang anak hilang".
Mudarat
- Bisa mengganggu hubungan emosional di antara anggota keluarga. Renungkan kecemasan Ian Wilmut di majalah Time, "Istriku dan aku berkenalan di SMA. Bagaimana dia (istrinya) bereaksi atas kehadiran seorang "hasil kopi" dari seorang pemuda ketika ia jatuh cinta dulu? Bagaimana kita menghadapi kenyataan harus tinggal dengan diri kita sendiri? Bagaimana seorang remaja belasan tahun menatap aku, seorang lelaki tua botak yang merupakan gambaran fisiknya di masa depan?"
- Krisis kepribadian anak hasil kloning. Ini akibat harapan bias para orang tua terhadap mereka untuk sama persis dengan "aslinya", termasuk segala sifat dan talentanya semula. Padahal, "anak baru" akan tumbuh menjadi anak yang sama sekali lain. Penyebabnya, selain faktor genetis, sifat dan perilaku manusia juga dibentuk oleh lingkungan sosialnya.
- Kemungkinan munculnya korsleting genetis (genetic error). Sampai sekarang belum diketahui apakah proses pertumbuhan alamiah bisa begitu saja dibalikkan ke titik semula selama pengklonan. Sementara itu, sistem yang bisa mengoreksi error itu tersedia dalam reproduksi normal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo