Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya meluncurkan Tim Pemburu Covid-19 dari komunitas ojek online atau ojol pada Kamis, 17 Desember 2020. Tim ini dibuat karena masih tingginya angka penyebaran Covid-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Oleh karena itu, saya merasa perlu melibatkan semua pihak untuk bersama-sama memerangi atau memutus mata rantai Covid-19," kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran saat peluncuran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Fadil mengatakan 8 ribu orang dari berbagai komunitas ojol terlibat dalam tim pemburu Covid-19 ini. Pada kesempatan yang sama, dia juga memberikan rompi khusus berwarna oranye untuk jurnalis dari Forum Wartawan Polri (FWP) agar dapat membedakan diri dalam kerumunan saat meliput.
"Kami berharap teman-teman ojek online terus menjadi pendukung di masyarakat untuk mencegah terjadinya kerumunan," kata Fadil.
Pada 4 Desember lalu, Fadil juga telah meluncurkan Tim Pemburu Covid-19. Tim ini terdiri dari unsur polisi, TNI dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Salah satu tugas dari tim ini adalah mencari orang yang positif terjangkit virus Corona namun masih berkeliaran.
Pelibatan ojol ke dalam tim terkait protokol Covid-19 buatan Fadil ini bukan sebuah kebaruan. Kapolda Metro Jaya sebelumnya, Inspektur Jenderal Nana Sudjana telah membentuk Tim Penegak Disiplin Protokol Kesehatan Covid-19 berbasis komunitas ojol pada September 2020. Sebanyak 80 komunitas ojol dilibatkan dalam tim ini, dengan jumlah pengendara mencapai 10 ribu orang.
"Dan sebanyak 100 orang, yang akan melakukan penegakan disiplin terhadap komunitas ojol di Jabodetabek," kata Nana, Rabu, 23 September 2020.