Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Polda Metro Jaya mengidentifikasi 16 titik yang dijadikan jalur alternatif keluar Ibu Kota pada mudik Lebaran tahun lalu.
Tahun ini, polisi akan menempatkan petugas di sana untuk menegakkan larangan mudik Lebaran.
Penyekatan telah berlaku di sejumlah lokasi di sekitar Ibu Kota.
JAKARTA — Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya bersiap melakukan penyekatan menegakkan aturan larangan mudik pada 6-17 Mei mendatang. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Yusri Yunus, mengatakan perencanaan telah rampung. "Tinggal apel pada 5 Mei untuk pergeseran personel," kata dia kepada Tempo, kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Yusri mengatakan proses penyekatan tahun ini akan lebih baik karena petugas telah mempelajari celah kekurangan tahun lalu, termasuk menyekat jalur-jalur alternatif atau jalan tikus. "Kami pastikan tahun ini tidak akan ada lagi yang lolos," ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Petugas mencatat setidaknya ada 16 jalur tikus yang biasa digunakan pelintas dari Jakarta untuk ke luar kota di masa mudik lebaran. Di titik-titik itu, polisi telah mendirikan pos pemantauan. Polda Metro Jaya juga menyiapkan 31 lokasi pemantauan yang terdiri atas 14 titik penyekatan dan 17 titik cek poin. Meski penyekatan baru dimulai pada Kamis mendatang, polisi sudah mulai melakukan pemeriksaan di titik-titik tersebut sejak 22 April lalu, termasuk memeriksa secara acak tes antigen terhadap pelintas.
Patroli dan penjagaan jalur mudik juga sudah dilakukan di Bekasi. Kepala Kepolisian Resor Metro Bekasi Komisaris Besar Hendra Gunawan mengatakan sejumlah pengendara yang kedapatan hendak mudik dini pun mulai diberhentikan pada masa pengetatan. Mereka kemudian diminta menunjukkan surat hasil tes cepat atau tes PCR yang sampelnya diambil maksimal 24 jam sebelum keberangkatan.
Bagi yang tidak membawa hasil tes, pengendara langsung diarahkan untuk menjalani tes yang disediakan polisi. "Jika hasilnya reaktif, kami minta putar balik dan menjalani perawatan," ujar Hendra. Patroli penyekatan juga dilakukan di terminal yang menyediakan angkutan umum antarprovinsi.
Polres Metro Bekasi juga memantau jalur alternatif di Pebayuran, yang berbatasan dengan Karawang dan jalur alternatif Cipayung Kalimalang. "Semua kami perketat penjagaannya, sampai nanti pada larangan mudik 6-17 Mei. Tidak boleh ada yang lolos pergi mudik," ujarnya.
Tes cepat antigen bagi pelintas di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, 29 April 2021. ANTARA/Fakhri Hermansyah
Di Bogor, Pemerintah Kota dan Kabupaten Bogor mulai memberlakukan masa pengetatan persyaratan pelaku pPerjalanan dalam negeri (P4DN). Implementasi P4DN itu diberlakukan sejak 22 April lalu dikombinasikan dengan kebijakan lalu lintas lainnya, yaitu aturan pelat nomor ganjil-genap di jalur dalam kota.
Operasi kombinasi ini diklaim mampu menyekat dan menghalau pemudik. Bahkan wisatawan juga wajib menunjukkan hasil tes Covid-19 negatif. “Kami juga berhasil menjaring pemudik yang hendak melintas. Puluhan kendaraan pemudik kami sekat dan kami putar balik dalam operasi yustisi ini,” kata Kepala Unit Turjawali Polres Bogor, Inspektur Dua Ardian Novianto.
Kepala Polres Bogor Ajun Komisaris Besar Harun mengatakan ada delapan titik penyekatan yang terdiri atas tujuh di titik atau lokasi perbatasan Kabupaten Bogor dengan wilayah lain serta satu titik penyekatan di Pos TMC Gadog. Petugas juga memperketat pemeriksaan di stasiun dan terminal di Kabupaten Bogor untuk menghalau pemudik yang nekat dari kendaraan umum bus atau kereta. “Kami akan sebar 1.641 personel untuk pengamanannya,” kata Harun.
Kepala Polres Kota Bogor Komisaris Besar Susatyo Purnomo mengatakan, pada hari pertama penerapan aturan pelat nomor ganjil-genap akhir pekan di Kota Bogor, sebanyak 2.361 kendaraan diputar balik. Jumlah tersebut terdiri atas 1.331 kendaraan roda dua serta 1.030 kendaraan roda empat. Dari lima titik penyekatan, terbanyak kendaraan yang diputar balik berada di Simpang Tugu Kujang, yaitu 390 mobil dan 300-an sepeda motor.
Saat penerapan larangan mudik pada 6-17 Mei, Susatyo melanjutkan, petugas akan mengoperasikan pengamanan berlapis, mulai dari pos penyekatan statis di titik perbatasan hingga mendirikan check point di terminal dan stasiun. Petugas juga menyisir sejumlah perusahaan otobus dan agen perjalanan, terutama travel gelap, yang berada di empat titik, yakni Mal BTM, Jambu, Ciawi, dan Empang.
Terdapat 1.229 personel kepolisian yang disiapkan dengan nama Satuan Tugas Penghadang. "Mereka ada di pos penyekatan statis perbatasan kota dan check point stasiun dan terminal,” kata Susatyo. Titik penyekatan arus mudik lebaran itu berada di pintu keluar jalan tol Jagorawi, jalan tol Bogor Selatan, jalan tol BORR, Simpang Yasmin, Bubulak, Wangun Ciawi, dan Sukaraja.
INGE KLARA | IMAM HAMDI | M.A. MURTADHO (BOGOR)
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo