Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Polisi Sebut Komunitas Ojek Online Tolak Demo Jokowi End Game

Komunitas sopir ojek online menggelar deklarasi penolakan demo Jokowi End Game yang dikabarkan bakal digelar besok.

23 Juli 2021 | 20.25 WIB

Pengemudi ojek online berbicara dengan anggota TNI yang berjaga saat penyekatan jalan di Jalan Raya Kalimalang, Jakarta, Senin, 5 Juli 2021. Dalam penyekatan tersebut sejumlah pengendara kendaraan bermotor dipaksa untuk berputar balik karna dalam masa PPKM Darurat. TEMPO/Muhammad Hidayat
Perbesar
Pengemudi ojek online berbicara dengan anggota TNI yang berjaga saat penyekatan jalan di Jalan Raya Kalimalang, Jakarta, Senin, 5 Juli 2021. Dalam penyekatan tersebut sejumlah pengendara kendaraan bermotor dipaksa untuk berputar balik karna dalam masa PPKM Darurat. TEMPO/Muhammad Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Komunitas sopir ojek online menolak rencana aksi bertajuk Jokowi End Game yang dikabarkan bakal digelar besok, Sabtu, 24 Juli 2021. Deklarasi menolak rencana demo itu digelar komunitas sopir ojek online di beberapa wilayah di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Pusat pada Jumat, 23 Juli 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kepala Sub Bagian Humas Polres Metro Jakarta Pusat Ajun Komisaris Sam Suharto membenarkan deklarasi para sopir ojek online tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Komunitas Ojol deklarasi menekankan perihal maraknya poster yang mencatut nama mereka untuk turun aksi pada 24 Juli," kata Sam Suharto dalam keterangannya.

Sebelumnya beredar poster ajakan demo bertajuk Jokowi End Game yang akan digelar dari Glodok ke Istana Negara. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus meminta semua pihak menahan diri tidak turun ke jalan di masa pandemi ini.

"Kasihan rumah sakit, kuburan sudah penuh," kata dia hari ini.

Kepala Polda Metro Jaya Irjen Fadil Imran yang bertemu dengan para sopir ojek online pun meminta agar mereka tak mengikuti seruan aksi tersebut. Dalam poster yang tersebar itu mencantumkan nama penyedia jasa ojek online.

Namun seorang sopir ojek online memastikan bahwa hal itu mencatut nama mereka. "Kabar itu hoaks," ujar seorang sopir ojek online.

EGHA MAHDAVICKIA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus