Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Kilas Nasional: Akidi Tio, Baliho Puan, dan Penangkapan Blok Politik Pelajar

Kepolisian Sumsel dan Pemda akan membentuk tim khusus untuk mengelola dana Rp 2 triliun dari keluarga Akidi Tio untuk penanganan Covid-19.

28 Juli 2021 | 06.17 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga berita dari kanal Nasional menjadi perhatian pembaca dalam dua hari terakhir. Pertama ialah sumbangan untuk penanganan Covid-19 dari keluarga almarhum Akidi Tio.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kedua tentang PDIP yang mendesak kepolisian segera mencari pelaku pencoretan baliho Ketua DPR Puan Maharani. Terakhir tentang penangkapan Blok Politik Pelajar yang dikaitkan dengan isu demo Jokowi End Game akhir pekan lalu. Berikut rangkumannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Akidi Tio

Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Selatan Inspektur Jenderal Eko Indra Heri mengatakan sebuah tanggung jawab besar karena menerima bantuan sebesar Rp 2 triliun dari keluarga Akidi Tio. “Tanggung jawab kami menyalurkan niat baik keluarga almarhum Akidi ini agar bisa tersampaikan ke masyarakat. Tentu tetap mematuhi prosedur hukum yang ada,” ujar Eko saat menerima bantuan itu pada Senin, 26 Juli 2021.

Eko mengatakan Kepolisian Daerah Sumatera Selatan dan Dinas Kesehatan Sumatera Selatan akan membentuk tim khusus. Tujuannya, untuk menyalurkan bantuan agar tepat sasaran.

Sebelumnya, keluarga pengusaha asal Aceh, Akidi melalui dokter keluarganya, Hardi Darmawan, menyumbang uang tunai senilai Rp 2 triliun ke Provinsi Sumatera Selatan untuk membantu penanganan Covid-19 di daerah tersebut.

Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, mewakili masyarakat, mengapresiasi keluarga Akidi. “Kami bangga menerima bantuan ini dari keluarga almarhum. Apalagi jumlah dana yang diberikan sangat besar mencapai Rp 2 triliun. Ini angka yang tidak sedikit,” kata Herman Deru.

Herman Deru menuturkan bantuan dari keluarga Akidi Tio tersebut akan disalurkan secara maksimal kepada semua masyarakat Sumsel yang terdampak Covid-19 dalam berbagai bentuk bantuan seperti logistik makanan, peralatan medis obat-obatan, ataupun sarana dan prasarana protokol kesehatan. “Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa," ujar dia.

Pencoretan baliho Puan Maharani

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berharap polisi gerak cepat untuk menangkap pelaku perusakan baliho Puan Maharani di Surabaya, Jawa Timur. Ketua Partai Anak Cabang PDIP Bulak, Riswanto, mengatakan polisi harus segera menangkap pelaku.

"Dan memproses hukum perusakan properti milik PDI Perjuangan," kata Riswanto usai melapor ke Polrestabes Surabaya, Senin, 26 Juli 2021. Ada delapan lokasi perusakan baliho, yaitu, di Jalan Wiratno, Jalan Karang Asem, Jalan Mulyosari Bundaran Pakuwon City, Jalan Kalisari, Jalan MERR Mulyorejo, Jalan MERR RSIA, Jalan Ngagel, dan Jalan Kenjeran Makam Rangkah.

Riswanto mengatakan mendapat laporan perusakan ini pada Sabtu, 24 Juli 2021 malam. Ia mengatakan baliho ini dicoret-coret dengan cat minyak.

PDIP Surabaya membawa alat bukti sejumlah baliho yang telah dicoret-coret dengan cat minyak. "Barang bukti kami ambil di sejumlah titik lokasi," kata advokat dari Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat DPC PDIP Kota Surabaya, Tomuan Sugiarto. Baliho-baliho Puan yang dirusak ini di antaranya berisi kampanye agar masyarakat menggunakan masker dan menjaga imun.

Ketua DPC PDIP Kota Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan Puan Maharani adalah figur penting nasional. Sebagai Ketua DPR RI, kata dia, Puan dinilai cukup aktif turun ke berbagai daerah untuk menangani pandemi Covid-19. "Kami percaya polisi untuk menuntaskan kasus ini," ujarnya.

Blok Politik Pelajar

Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Asfinawati, mengkritik prosedur Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya dalam menangkap aktivis yang tergabung dalam Blok Politik Pelajar (BPP). Tak hanya di Jakarta, dua aktivis yang akan demo di Semarang, Jawa Tengah, juga ditangkap tanpa alat bukti yang cukup pada pekan lalu.

Asfinawati mengatakan semestinya polisi memiliki bukti yang kuat sebelum menangkap dan menjerat para aktivis tersebut. Jika tidak, maka kepolisian sama saja tengah berupaya melakukan pembungkaman kebebasan berpendapat.

"Kalau tidak jelas tuduhannya, ini sama saja seperti teror. Seperti halnya di Semarang, dua aktivis ditangkap dulu, meski kemudian dibebaskan," ujar Asfinawati seperti dikutip Koran Tempo edisi Selasa 27 Juli 2021.

Polda Metro Jaya sebelumnya menangkap enam demonstran pada Sabtu lalu. Namun kepolisian tak mengungkap identitas demonstran tersebut termasuk organisasinya. Belakangan polisi membebaskan enam orang itu.

Sebelumnya ada pihak yang sempat mengkait-kaitkan Blok Politik Pelajar dengan Jokowi End Game. Blok Politik Pelajar menyatakan tidak pernah ikut dalam aksi Jokowi End Game ataupun menggalang dukungan untuk demonstrasi Jokowi End Game. "Aksi kami adalah konvoi," dalam keterangan tertulis Blok Politik Pelajar.

Delpedro Marhaen dari Blok Politik Pelajar yang sempat dituding sebagai provokator aksi nasional Jokowi End Game juga pernah membantah hal itu. “Soal poster Jokowi End Game saya tidak ada kaitan dan tidak tahu siapa inisiatornya. Tapi, untuk tanggal 24 Juli 2021 jika ditanya akan ada aksi demo atau tidak? Iya akan ada. Itu tidak bisa dihindarkan akan terjadi karena kita tahu warga sedang marah dengan situasi belakangan ini,” kata Delpedro.

Kepala Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Yusri Yunus, enggan mengungkit persoalan penangkapan enam demonstran. Menurutnya ia sudah menjelaskan itu beberapa hari lalu di hadapan awak media massa. Sebelumnya dia menyatakan bahwa pihaknya sempat menginterogasi enam demonstran tersebut. "Mereka pengangguran, bilangnya mau nonton aja. Tahu dari medsos, penasaran mau lihat," ujar Yusri.

Demikian tiga rangkuman berita Nasional tentang sumbangan penanganan Covid-19 dari keluarga Akidi Tio, pencoretan baliho Puan Maharani, dan penangkapan Blok Politik Pelajar.

ANTARA | AVIT HIDAYAT

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus