Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA – Kepolisian kini memperketat pengawasan terhadap kelompok teroris, terutama dari kalangan perempuan. Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian RI Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan kepolisian telah memiliki data mereka yang tergabung dalam Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Indonesia. Kebanyakan dari jaringan Jamaah Ansharud Daulah. "Kami sudah dapat semua datanya. Apakah kelompok kecil ini melibatkan perempuan atau tidak. Tinggal dikejar saja," kata Setyo, kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Peran perempuan dalam jaringan teroris di dalam negeri selama beberapa tahun terakhir meningkat. Sebelumnya, mereka lebih banyak berperan sebagai pendukung. Namun, dua tahun terakhir, mereka mulai aktif terlibat langsung dalam aksi teror.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sepanjang Mei ini, lima perempuan terlibat langsung dalam aksi teror, tiga di antaranya tewas dalam ledakan bom di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur. Sedangkan dua lainnya dapat ditangkap polisi saat hendak menyusup ke Markas Brigade Mobil di Depok, Jawa Barat.
Peneliti dari Centre for Strategic and International Studies, Fitriani Bintang Timur, mengatakan perempuan dalam jaringan kelompok teror pendukung ISIS ini sedang merapatkan barisan. Mereka diketahui berkoordinasi lewat sejumlah aplikasi pesan instan, seperti Telegram atau WhatsApp, dalam empat tahun terakhir.
"Mereka saling menjaga dan mengingatkan. Kalau ada anggota atau administrator grup yang tertangkap, diminta leave chat atau delete group agar tidak terlacak," ucap Fitri kemarin.
Fitri pernah bergabung dengan sejumlah grup aplikasi pesan instan tersebut dan mewawancarai ratusan perempuan yang tergabung di dalamnya. Menurut dia, tiga pekan sejak aksi teror beruntun di Surabaya, perempuan di grup percakapan itu rutin membahas cara membuat bom. "Percakapan semacam itu masih intensif," tuturnya.
Peneliti dari Institute for Policy Analysis of Conflict, Solahuddin, mengatakan lembaganya telah mendeteksi sekitar 60 kanal dan 30 percakapan pribadi di Telegram yang terafiliasi dengan ISIS. Dari jumlah tersebut, lahir puluhan kanal sayap yang dibentuk khusus untuk perempuan. "Dalam sehari, ada ribuan pesan radikal yang tersebar hanya dalam satu kanal," tuturnya.
Kepala Badan Siber dan Sandi Negara Mayor Jenderal (Purnawirawan) Djoko Setiadi mengatakan lembaganya terus mengawasi pergerakan dan penyebaran konten-konten radikal di berbagai aplikasi pesan instan dan media sosial, termasuk yang melibatkan perempuan di dalamnya. "Kami sedang mengidentifikasi dan memetakan. Bila data-data itu sudah lengkap, kami serahkan ke penegak hukum," ujarnya. HUSSEIN ABRI YUSUF MUDA | INDRI MAULIDAR | IMAM HAMDI | AGUNG S.
Menyebarkan Paham Radikal di Medsos
Keterlibatan perempuan dalam kelompok teror kian meningkat. Dari 172 terduga teroris yang ditangkap tahun lalu, 10 orang adalah perempuan. Mereka berkomunikasi lewat media sosial atau aplikasi pesan singkat. Berikut ini sebagian di antaranya.
Jalur Komunikasi
- Telegram (paling banyak dipakai)
- Facebook
- Twitter
- WhatsApp
Isi Percakapan
- Seputar doktrin cara berpakaian.
- Sarana perjodohan.
- Ajang berjualan online sesama anggota.
- Penggalangan dana untuk aksi terorisme.
- Menyebarkan video terorisme.
Cara Bergabung
Menggunakan link yang memiliki masa berlaku terbatas.
Baqiyah United Grup
Pembuat: Aisyah Lina Kamelya
Dibuat: September 2015
Anggota: Internasional, termasuk Indonesia, India, Kenya, Filipina, Mesir, dan Libya.
Grup Pembela Tauhid
Pembuat: Perempuan berinisial NJ
Dibuat: 2014.
Anggota: 850 orang.
Channel Taaruf
Pembuat: Perempuan berinisial NJ
Anggota: 941 orang. Kanal khusus untuk sarana perjodohan antar-pendukung ISIS.
Info Manfaat
Dibentuk: 2014.
Administrator: Syuhada Uhud, jihadis online
Anggota: Ratusan, termasuk puluhan buruh migran di Hong Kong yang terpapar paham radikal.
Jamaah Amaliyah Akhwat
Dibentuk: Tidak diketahui
Administrator: Tidak diketahui
Anggota: Sekitar 30 orang dari Jakarta, Bekasi, Depok, Subang, Solo, Jambi, dan Palembang.
- Dibubarkan setelah sempat berdiskusi untuk melakukan penyerangan.
- Setiap anggota harus bersumpah setia kepada ajaran Daulah Islamiyah.
Mawar Berduri
Dibentuk: Tidak diketahui
Administrator: Tidak diketahui
Anggota: -
- Setelah diblok, kanal ini berubah nama menjadi Penghias Hati. Berganti lagi menjadi Mawar Berduri Anti Propaganda Thogut NKRI.
SUMBER: INSTITUTE FOR POLICY AND ANALYSIS CONFLICT | CENTRE FOR STRATEGIC AND INTERNATIONAL STUDIES | BADAN SIBER DAN SANDI NEGARA
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo