Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah pusat dan daerah memperbaiki transportasi umum di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) demi mendorong warga meninggalkan kendaraan pribadi. Ia menilai hal ini bisa membantu mengatasi polusi udara yang memburuk di wilayah itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu caranya dengan mengalihkan subsidi untuk pengintegrasian angkutan umum hingga mampu menjangkau permukiman-permukiman warga. “Sampai ke wilayah pinggiran, sehingga orang mau beralih moda transportasi,” kata Puan dalam keterangan tertulis, Senin, 21 Agustus 2023 dikutip dari Antara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Politikus PDIP itu menuturkan pemerintah pusat dan daerah harus mempromosikan penggunaan transportasi umum seperti KRL, TransJakarta, LRT atau MRT.
ASN DKI WFH 50 Persen, Kualitas Udara Jakarta tetap Buruk
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberlakukan kerja dari rumah atau work from home (WFH) 50 persen bagi para pegawainya mulai hari ini sebagai salah satu solusi jangka pendek mengatasi buruknya kualitas udara Jakarta. Pemberlakuan WFH bagi ASN DKI akan berlangsung tiga bulan mulai 21 Agustus sampai 21 Oktober 2023.
Konsepnya adalah WFH 50 persen dan bekerja dari kantor atau work from office (WFO) 50 persen. Kebijakan ini tak berlaku bagi ASN yang pekerjaannya bersinggungan dengan layanan publik, seperti pegawai di rumah sakit dan sekolah.
Namun, berdasarkan pemantauan lembaga pemantau kualitas udara asal Swiss, IQAir, kualitas udara Jakarta Senin pagi, 21 Agustus 2023 masih kategori tidak sehat.
Pukul 6.00 WIB, indeks kualitas udara (AQI) Jakarta sudah di angka 162 dengan konsentrasi polutan utama, yaitu PM2.5 sebesar 77 mikrogram per meter kubik. Jakarta berada di urutan ke-6 kota dengan kualitas udara terburuk di dunia saat itu.
Satu jam kemudian, AQI Jakarta menurun dua poin menjadi 160 dengan konsentrasi PM2.5 sebesar 73 mikrogram per meter kubik. Kualitas udara Jakarta berada di urutan kelima kota terburuk di dunia di bawah Seattle, Amerika Serikat; Doha, Qatar; Portland, Amerika Serikat; dan Lahore, Pakistan.
Pukul 8.00 WIB indeks kualitas udara Jakarta tetap di angka 160 dengan jumlah PM2.5 sebanyak 72,8 mikrogram per meter kubik. Jakarta berada di urutan keenam kota terburuk di dunia di bawah Seattle, Amerika Serikat; Doha, Qatar; Portland, Amerika Serikat; Johanessburg, Afrika Selatan; dan Lahore, Pakistan.
Sementara di pukul 9.00, saat jam perkantoran umumnya sudah dimulai, indeks kualitas udara Jakarta naik menjadi 163 dengan jumlah PM2.5 sebesar 78 mikrogram per meter kubik. Namun, Jakarta masih di urutan keenam kota dengan kualitas udara terburuk di dunia di bawah Seattle dan Portland di Amerika Serikat; Johanessburg, Afrika Selatan; Lahore, Pakistan; dan Doha, Qatar.