Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Power steering sistem kemudi yang berfungsi supaya roda mudah dikendalikan. Fungsi power steering membuat pengemudi tak perlu terlalu bertenaga memutar setir, seperti dikutip dari situs web Auto 2000. Power steering membuat putaran kemudi lebih halus dan mudah dikontrol.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ada dua jenis power steering yang banyak digunakan mobil keluaran terbaru, yaitu tipe hidrolik dan electric power steering (EPS). Tipe hidrolik memanfaatkan tenaga mesin, sedangkan tipe EPS menggunakan tenaga listrik untuk menggerakkan ring piston di silinder (power cylinder).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kecepatan dan gerak mobil merupakan dua faktor dalam cara kerja power steering. Saat mobil dalam posisi netral, maka katup pengontrol (control valve) yang ada di power steering pun tetap di letak yang sama. Jika katup pengontrol berada dalam posisi netral, maka minyak pelumas akan masuk melalui saluran pembebas menuju pompa.
Ketika memutar kemudi, power steering pun kembali bekerja. Saat poros utama kemudi bergerak, maka katup pengontrol akan mengikuti untuk menutup aliran minyak pelumas. Saluran lain pun akan terbuka. Gerak itu membuat volume aliran minyak berubah dan menimbulkan tekanan.
Tekanan ini yang kemudian menggerakkan piston power cylinder. Piston akan bergerak ke sisi yang tekanannya lebih rendah. Gerakan piston akan mendorong minyak agar kembali menuju pompa melalui katup pengontrol yang terbuka
TATA FERLIANA