Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Produsen Mobil Listrik Nio Bikin Paket Baterai mulai 2024

Nio ingin meningkatkan profitabilitas dan daya saing menghadapi pesaing seperti Tesla yang menguasai penjualan mobil listrik saat ini.

11 Juni 2022 | 15.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Mobil SUV LIstrik Nio ES6. Didirikan pada November 2014, perusahaan mobil listrik merek Nio menjadi pelopor di pasar kendaraan listrik premium di Cina. Berkantor pusat di Hefei dan kantor pusat global di Shanghai. nio.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bos produsen mobil listrik asal Cina, Nio, mengatakan bahwa perusahaan akan mengembangkan sendiri paket baterai untuk kendaraan listrik mereka mulai 2024. Langkah ini sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan profitabilitas dan daya saing menghadapi pesaing seperti Tesla.

"Nio, berencana untuk mulai memproduksi paket baterai 800 volt pada paruh kedua tahun 2024, kata bos Nio, William Li, kepada analis melalui telepon sebagaimana dikutip Reuters pada Sabtu.

Sebagian besar kendaraan listrik beroperasi dengan baterai 400 volt sementara mobil listrik Porsche Taycan ditenagai oleh paket baterai lithium-ion 800 volt, yang mengisi ulang lebih cepat.

Li mengatakan bahwa Nio juga berencana untuk menggunakan kombinasi baterai yang diproduksi sendiri dan bersumber dari luar dalam jangka panjang, sebuah rencana yang mirip dengan Tesla.

Li mengatakan Nio berencana menggunakan paket baterai yang diproduksi sendiri untuk merek pasar massal barunya, yang diharapkan siap dijual pada paruh kedua tahun 2024.

Model-model baru ini diperkirakan akan dihargai sekitar 200.000 hingga 300.000 yuan, kata dia menambahkan.

Nio mengatakan biaya baterai akan meningkat pada kuartal kedua setelah perpanjangan pada bulan April dari perjanjian dengan pemasok baterai tunggal CATL.

Perusahaan mengatakan bahwa kerugian bersih menyempit menjadi 1,8 miliar yuan pada kuartal pertama dari 4,9 miliar tahun sebelumnya.

Namun, Nio memperkirakan pengiriman pada kuartal yang berakhir 30 Juni antara 23.000 dan 25.000 kendaraan, turun dari 25.768 pada kuartal pertama, yang mencerminkan penurunan umum produksi oleh pembuat mobil besar sebagai akibat dari penguncian COVID-19 selama dua bulan di Shanghai.

Saham Nio yang terdaftar di AS, yang ditutup turun 7,7 persen pada Kamis, telah kehilangan 44 persen nilainya sepanjang tahun ini.

Baca juga: 2 Model Wuling EV Bakal Dijual di Indonesia, Jangkauan Tertinggi 300 Km

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto


Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus