Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Siapa di Balik Pagar Laut Tangerang dan Apa Tujuannya? Bersih-bersih Patung Buddha Menjelang Tahun Baru Imlek Manfaatkan Lahan Sempit untuk Kampanyekan Ketahanan Pangan Lokal Warga Gaza Kembali Kerumahnya Usai Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hamas

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Prosesi Pencucian 14 Benda Pusaka Kerajaan Gowa

5 Oktober 2014 | 18.06 WIB

Bagikan

Image of Tempo

Perbesar

Keturunan raja Gowa ke 36, Andi Syamsuddin Pattasessu, mencuci benda pusaka Raja Gowa pada prosesi pencucian benda pusaka kerajaan Gowa di Istana Ballalompoa Gowa, Gowa, Sulsel, 5 Oktober 2014. Sebanyak 14 benda pusaka kerajaan Gowa dicuci dengan air suci dan darah hewan qurban. TEMPO/Asrul Firga Utama

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BACA JUGA

Proyek Geothermal di Poco Leok, PLN Mengaku Sudah Sosialisasi dan Dapat Dukungan Warga

Protes Pecah di Brasil, Kongres Setujui RUU yang Membatasi Pengakuan Masyarakat Adat

masyarakat-adat

Fardi Bestari

Fardi Bestari

Edisi 19 Januari 2025

Pagar Makan Lautan

Pagar Makan Lautan

Investigasi Aktor di Belakang Pembuat Pagar Laut Tangerang Pagar Laut Tangerang: Lemahnya Penguasa di Depan Pengusaha Siapa di Balik Pagar Laut Tangerang dan Apa Tujuannya?Dampak Pagar Laut terhadap Nelayan Tangerang Setelah Elite Partai Meminta Kadernya Tak Menyoal Pagar Laut Tangerang

PODCAST REKOMENDASI TEMPO

Podcast Terkait
Podcast Terbaru

Video

Masyarakat Adat Papua Demo, Tolak Food Estate 2 Juta Hektar di Merauke

Upaya Pengakuan Budaya Masyarakat Adat Oleh Negara

Suku Tobelo Dalam Tuntut RUU Masyarakat Adat Segera Disahkan

Jelajahi Kampung Adat Urug, Desa Kerajaan Prabu Siliwangi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Artikel Terbaru

Bersih-bersih Patung Buddha Menjelang Tahun Baru Imlek

Siapa di Balik Pagar Laut Tangerang dan Apa Tujuannya?

Manfaatkan Lahan Sempit untuk Kampanyekan Ketahanan Pangan Lokal

Warga Gaza Kembali Kerumahnya Usai Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hamas

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Artikel Trending

Jaringan Francisca Fanggidaej dalam Gerakan Perempuan Internasional

Cerita Francisca Fanggidaej Selama Eksil di Cina dan Belanda

Kembalinya 15 Tengkorak Leluhur Suku Tanimbar di Maluku

Isi Buku Harian Francisca Fanggidaej untuk Anak-Anaknya

Bangkitnya Neo Nazi di Jerman yang Mengkhawatirkan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

arsip

Siapa di Balik Pagar Laut Tangerang dan Apa Tujuannya?

Bersih-bersih Patung Buddha Menjelang Tahun Baru Imlek

Manfaatkan Lahan Sempit untuk Kampanyekan Ketahanan Pangan Lokal

Warga Gaza Kembali Kerumahnya Usai Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hamas

Lihat Indeks Artikel

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

>

Asas jurnalisme kami bukan jurnalisme yang memihak satu golongan. Kami percaya kebajikan, juga ketidakbajikan, tidak menjadi monopoli satu pihak. Kami percaya tugas pers bukan menyebarkan prasangka, justru melenyapkannya, bukan membenihkan kebencian, melainkan mengkomunikasikan saling pengertian. Jurnalisme kami bukan jurnalisme untuk memaki atau mencibirkan bibir, juga tidak dimaksudkan untuk menjilat atau menghamba ~ 6 Maret 1971

Unduh aplikasi Tempo

Ikuti Media Sosial KamiMedia Sosial

© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum

Beranda Harian Mingguan Tempo Plus