Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jakarta akan kehilangan statusnya sebagai ibu kota negara pada 2024. Sebelumnya, Bambang Susantono, Kepala Otorita IKN, mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana untuk mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) yang akan menetapkan perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Nusantara, Kalimantan Timur, pada tahun tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jika Keppres tersebut disahkan, maka secara resmi ibu kota akan berpindah ke IKN Nusantara. Menanggapi hal tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, memberikan beragam pernyataan yang mencakup isu-isu seperti polusi udara, kemacetan, dan peran Jakarta sebagai Kota Inisiator dalam forum ASEAN.
Polusi dan macet tetap ada
Heru Budi memprediksi polusi udara dan kemacetan tetap akan ada lantaran aktivitas perekonomian masih berpusat di Jakarta meskipun sudah tidak lagi menyandang status Ibu Kota Negara. Sebab, aktivitas perekonomian ini tidak terlepas dari mobilitas masyarakat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“(Polusi hilang) Bagi saya enggak ya karena kelengkapan sebuah kota itu kan memerlukan waktu. Infrastruktur suatu kota itu kan perlu waktu. Saya nggak tahu waktunya untuk Indonesia berapa lama,” kata Heru Budi kepada Tempo di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 25 Agustus 2023.
Menurutnya, Jakarta merupakan kota yang sangat lengkap. Hal ini dibuktikan dengan adanya MRT, LRT, transportasi massal yang terintegrasi. Berikutnya, Jakarta juga memiliki flyover, underpass, industri jasa, industri properti.
“Saya rasa tetap (ada polusi). Cuma mungkin berkurangnya ASN-nya tapi ketika berkurang ASN itu, misalnya gak macet, ya kan orang nyaman berbisnis di Jakarta. Maka mungkin, insya Allah, pebisnisnya yang banyak ada di Jakarta. Kalau ditanya macet, ya mungkin tetap macet juga,” ujarnya.
Jakarta jadi kota inisiator
Sebelumnya, Heru Budi juga mengatakan Jakarta akan menjadi Kota Inisiator pada Meeting of Governors and Mayors of ASEAN Capitals (MGMAC) dan ASEAN Mayors Forum (AMF). Status baru itu diberikan karena Jakarta tidak lagi menyandang status Ibu Kota Negara pada tahun depan.
“Kami menyampaikan bahwa perpindahan ibu kota segera berlangsung ke IKN, DKI Jakarta masih kekhususan dan DKI Jakarta bagian dari MGMAC selanjutnya, sebagai kota inisiator,” kata Heru Budi dalam konferensi pers di Fairmont Hotel, Jakarta Pusat, Rabu, 2 Agustus 2023.
Jakarta jadi kota global
Heru Budi juga mengatakan Jakarta berencana menjadi kota global setelah Ibu Kota Negara pindah ke IKN Nusantara di Kalimantan Timur. Sebagai kota global, Jakarta akan menjadi pusat perkembangan ekonomi nasional.
"Ya kita menuju Jakarta menjadi kota global, ada indeks-indeks yang harus jadi perhatian," kata Heru Budi di Gedung G Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 10 April 2023.
Indeks yang diperbaiki untuk menjadi kota global itu, kata Heru, yaitu kemiskinan ekstrem, stunting dan kemacetan, yang harus diturunkan. Sementara transportasi massal harus ditingkatkan dari segi kuantitas dan kualitasnya.
"Itu indeks-indeks untuk kita bisa mencapai ke kota global," ujarnya.
Ihwal kekhususan Jakarta setelah tidak lagi menjadi ibu kota, Heru Budi menyebutkan bahwa Jakarta sebagai kota tangguh, berdaya saing, dan berkelanjutan untuk Indonesia.
"RKPD 2024 transformasi Jakarta sebagai kota tangguh, berdaya saing, dan berkelanjutan untuk Indonesia. Menuju kota global untuk Indonesia," ucap Heru, yang juga merangkap Kepala Sekretariat Kepresidenan.
Jakarta jadi kota bisnis global
Menurutnya, Jakarta sedang bertransformasi dari Ibu Kota Negara menjadi kota bisnis berskala global. Nantinya, Jakarta akan berfungsi sebagai simpul utama jaringan ekonomi dunia yang memiliki dampak langsung dan nyata pada urusan sosial-ekonomi global.
"Karena itu, saya berharap INKINDO dapat menciptakan inovasi yang sejalan dengan proses transformasi tersebut,” ucap Heru saat membuka secara resmi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO) Tahun 2023 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu, 24 Mei 2023..
MUTIA YUANTISYA