Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA - Dalam kunjungan kenegaraan ke Indonesia, Raja Belanda Willem-Alexander membuat permintaan maaf yang mengejutkan atas kekerasan berlebihan yang terjadi selama masa penjajahan Belanda di Tanah Air.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Masa lalu tidak dapat dihapus dan harus diakui setiap generasi secara bergantian. Pada tahun-tahun setelah Proklamasi, pemisahan yang menyakitkan terjadi dan menelan banyak korban jiwa," kata Willem-Alexander dalam konferensi pers di Istana Bogor, kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sejalan dengan pernyataan sebelumnya oleh pemerintah Belanda, saya ingin menyatakan dan mengulangi penyesalan dan permintaan maaf atas kekerasan berlebihan dari pihak Belanda pada tahun-tahun itu. Saya melakukannya dengan kesadaran penuh bahwa rasa sakit dan kesedihan keluarga yang terkena dampak terus berlanjut dirasakan hingga hari ini."
Pada 2013, pemerintah Belanda secara terbuka meminta maaf kepada Indonesia atas pembunuhan massal oleh pasukannya dalam perang kemerdekaan 1940-an, dalam permintaan maaf umum pertama untuk semua eksekusi.
Namun permintaan maaf kemarin adalah yang pertama dilontarkan oleh seorang raja Belanda, menurut dua sumber, termasuk seorang pejabat senior pemerintah Indonesia. Sebelumnya, pemerintah Belanda mengumumkan kompensasi kepada para janda korban pembunuhan massal.
Keluarga Kerajaan Belanda juga menyatakan rasa dukacita mendengar berita kecelakaan kapal yang menewaskan tujuh pegawai pemerintah Indonesia dan melukai 20 lainnya, termasuk dua staf kedutaan Belanda. Kecelakaan itu terjadi ketika para pejabat mengamankan sebuah wilayah di bagian Pulau Kalimantan, di mana pasangan kerajaan itu akan berkunjung minggu ini. FRANCE24 | SITA PLANASARI AQUADINI
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo