Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Relawan Kaesang Mau Tangkap 8 Tuyul di Depok, Politikus PKB: Pasti Ada Pemiliknya

Anggota DPRD Kota Depok dari PKB bicara soal 8 tuyul di Depok yang mau ditangkap oleh para relawan Kaesang. Siapa yang memelihara tuyul?

5 Juli 2023 | 00.26 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Relawan Kaesang Menang menggelar diskusi publik bertajuk 'Menakar Komitmen Lingkungan Calon Wali Kota Depok Kaesang Pangarep' di Joglo Nusantara, Kecamatan Sawangan, Depok, Ahad, 2 Juli 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Isu tuyul yang diungkap Kaesang Pangarep, yang digadang-gadang bakal maju jadi calon Wali Kota Depok, disambar anggota DPRD Kota Depok dari Partai Kebangkitan Bangsa, Babai Suhaimi.    

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Istilah tuyul ini disampaikan Kaesang dalam podcast Dennyy Cagur, putra bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu menyatakan akan memberantas tuyul di Depok.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bagi Babai Suhaimi, istilah Tuyul Depok yang disampaikan Kaesang, yang kemudian digaungkan PSI dan relawannya merupakan sebuah kiasan kepada masyarakat.

"Saya berharap perlu semacam kejelasan, tuyulnya itu siapa, kan kaya gitu," kata Babai, Selasa, 4 Juli 2023.

Sebab, kata anggota Dewan dari Dapil VI (Sawangan, Bojongsari, Cipayung) ini tuyul tidak bisa dilihat dan hanya orang-orang tertentu saja yang bisa merasakan keberadaannya.

"Pertanyaannya adalah siapa yang jadi tuyul, yang kedua siapa pemilik tuyul, sebab yang namanya tuyul ada pemiliknya, ada yang memelihara," papar Babai.

Pemilik 15 ribu suara di Dapil VI ini meminta PSI dan relawan Kaesang untuk bisa menyebutkan siapa pemilik tuyul dan jika bisa harus ditangkap.

"Kalau tuyulnya ditangkap, sulit, sebab harus ada kepiting, yuyu dan bak air, sulit deh," ujar Babai.

Politikus PKB yang duduk di Komisi D DPRD Kota Depok ini pun meminta untuk tidak mempersoalkan 'tuyul'-nya.

"Tapi siapa pemilik tuyulnya, nah kan gitu," ucap Babai.

Istilah tuyul ini mendengung saat relawan Kaesang menggelar diskusi publik di Setu Pengasinan, Kecamatan Sawangan. Saat mereke menyerukan para relawan untuk menangkap 8 tuyul di Depok.

Seruan tersebut terdapat dalam spanduk yang terpasang di lokasi diskusi publik bertajuk 'Menakar Komitmen Lingkungan Calon Wali Kota Depok Kaesang Pangarep'  yang diselenggarakan Relawan Kaesang Menang di Joglo Nusantara Kecamatan Sawangan, Depok, Ahad, 2 Juli 2023.

Delapan tuyul yang dimaksud, yakni pelaku kekerasan seksual, sindikat prostitusi anak, tukang gusur sekolah, pembuat kebijakan intoleran. Selanjutnya, pemain program dan anggaran, perusak lingkungan, mafia tanah dan maling setu, serta pengutip retribusi ilegal.

Istilah tuyul ini dijelaskan oleh Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Sigit Widodo yang mengatakan bahwa Kaesang sedang menyampaikan soal visi dan misinya membersihkan berbagai permasalahan di Depok. 

“Kemarin Mas Kaesang bicara soal bersih-bersih, ingin Depok bersih, itu sebetulnya bisa diartikan ingin menciptakan pemerintahan yang bersih maupun lingkungan yang bersih," katanya.

Sikap Kaesang Pangarep yang terkesan tidak serius dan kerap bercanda, menurut Sigit, mirip dengan gaya komuniaksi ayahnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi, yang suka berkomunikasi dengan simbol.

Kaesang di podcast Denny Cagur nyeletuk ingin memberantas tuyul di Depok. Sigit menilai Kaesang sedang menyindir kepemimpinan di Depok 

“Yang tadinya mungkin anggarannya ada, tiba-tiba tidak ada, yang fasilitas A harusnya ada ternyata tidak. Itu sebenarnya bisa dimaknai sebagai tuyul-tuyul juga," katanya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus