Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan status Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kembangan dan RSUD Kalideres naik dari kelas D ke C. Peningkatan status RSUD Hal itu disampaikannya dalam acara peresmian Gedung Baru RSUD Kalideres dan RSUD Kembangan pada Kamis, 19 Oktober 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Peningkatan kelas itu adalah salah satu upaya Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan perorangan. “Khususnya pada fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut atau kita kenal dengan rumah sakit,” kata Ani, Kamis siang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia juga berkata RSUD tersebut akan mengembangkan layanan unggulan seperti kesehatan ibu dan anak, jantung, stroke, dan geriatri.
Menurut Ani, luas RSUD baik Kalideres dan Kembangan saat ini lebih besar ketimbang luas bangunan di lokasi lama. “Yang lama kan kecil, terus kita dapat lahan baru, kita bangun lagi,” kata Ani kepada Tempo.
RSUD Kalideres memiliki luas lahan 12.503 meter persegi. Di dalamnya terdapat 100 tempat tidur yang terdiri atas enam tempat tidur ICU, 2 NICU, 2 PICU, 12 HCU, 8 Perina, 10 tempat tidur isolasi dan 60 tempat tidur rawat inap sesuai kriteria Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).
Dinas Kesehatan DKI akan meningkatkan jumlah tempat tidur di RSUD Kalideres menjadi menjadi 141 unit secara bertahap. Serta dilengkapi dengan sarana prasarana yang canggih, sesuai standar penanganan penyakit infeksi. “Alat-alatnya lebih canggih, USG-nya juga lebih canggih,” kata Ani.
Sementara itu, RSUD Kembangan memiliki luas lahan 3.752 meter persegi dengan 100 tempat tidur. Yaitu, 6 tempat tidur ICU, 2 NICU, 2 PICU, 5 HCU, 8 Perina, 10 tempat tidur isolasi, dan 67 tempat tidur rawat inap sesuai KRIS.
Selain peningkatan status RSUD Kalideres dan RSUD Kembangan, Ani juga mengingatkan kembali tentang aplikasi JakSehat untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan. “Termasuk diantaranya adalah pendaftaran online yang akan menghubungkan semua Fasilitas Kesehatan milik Pemprov DKI Jakarta, meliputi 44 puskesmas, 31 RSUD dan juga layanan laboratorium,” kata Ani.
Pilihan Editor: Anggaran Rp 300 Miliar Sudah Sedia, PJLP DKI Akan Terima Rapel Penyesuaian Gaji November