Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Stasiun Manggarai siang ini tampak dipadati para komuter. Dari pantauan Tempo, penumpang kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek mayoritas menunggu di Peron 7.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mereka tengah menantikan kereta menuju Cikarang, Jawa Barat. Pukul 12.22 WIB, Peron 7 belum begitu padat.
Namun, sejumlah orang terlihat duduk di peron lantaran kereta tak kunjung tiba. Mereka menunggu kedatangan kereta selama 30 menit hingga satu jam.
Pukul 12.40 WIB kereta menuju Cikarang baru tiba. Penumpang di dalam kereta segera beranjak keluar. Di momen inilah lautan manusia memadati peron di lantai paling dasar itu.
Situasi Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan yang dipadati penumpang di hari pertama perubahan operasi, Sabtu, 28 Mei 2022. TEMPO/Lani Dian
Setelah revitalisasi, Stasiun Manggarai didesain menjadi bangunan tiga lantai. Lantai dasar untuk kereta arah Tanah Abang, Sudirman, Duri, dan kereta api jarak jauh.
Sementara lantai dua merupakan area perpindahan penumpang. Lantai tiga dijadikan peron kereta menuju Bogor dan Jakarta Kota.
Penumpang kereta yang baru turun di Peron 7 berbondong-bondong naik ke Peron 11 dan Peron 12 di lantai tiga. Arus lalu lintas orang di lantai dasar sempat terhenti hingga satu menit untuk menunggu antrean naik.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) menerapkan perubahan pola operasi perjalanan KRL Jabodetabek mulai hari ini. Perubahan perjalanan terjadi pada lintas Cikarang/Bekasi dan lintas Bogor/Depok/Nambo serta pola transit pengguna KRL di Stasiun Manggarai.
Intinya penumpang KRL jalur Bogor yang semula bisa langsung melintasi Tanah Abang dan Angke, kini harus transit di Stasiun Manggarai. Rute Cikarang/Bekasi yang dulu bisa langsung menuju Jakarta Kota pun perlu berganti kereta di Stasiun Manggarai. Kereta dari Bogor hanya melayani ke Jakarta Kota dan sebaliknya.