Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Saleh dan salah

Di sangihe talaud selain banyak gereja ayam banyak pula arena sabung ayam merangkap tempat judi dengan taruhan sampai jutaan jutaan rupiah. polisi akan menyergap setelah pemilu.

27 Juni 1992 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INI laporan kurang yahud dari Sangihe Talaud. Di kabupaten yang berjiran dengan Filipina itu banyak gereja ayam. Tentang muasal gereja ayam, ada yang menduga berkaitan dengan kisah menjelang Yesus ditangkap untuk disalib bangsa Yahudi. Petrus seorang muridnya berjanji setia sampai mati. Tapi, seperti dimuat dalam Injil, "Malam ini juga, sebelum ayam berkokok satu kali engkau sudah menyangkal aku tiga kali," kata Yesus. Dari riwayat itulah dianggap kemungkinan hadirnya patung ayam di puncak gereja bangunan kuno. Di Sangihe Talaud, bukan saja ada gereja ayam, tapi lebih dari itu: ada jemaatnya menggemari ayam. Seperti dilaporkan sebuah koran di Manado, pekan silam, di kabupaten itu semangat menyabung ayam seakan berebut gesit dengan jemaat yang mau ke gereja ayam. Arena sabung merangkap tempat berjudi itu terdapat di kota sampai ke desa. Juga pesertanya, ya, petani, nelayan, caleg (calon legislatif), pengusaha, oknum pejabat, sampai penegak hukum. Di tengah Kota Tahuna, misalnya, yakni di Kelurahan Sawang Bendar, ada lokasi penyabungan yang terbilang elite dikelilingi tembok tinggi. Di sini taruhan mencapai jutaan rupiah, karena pesertanya orang terkemuka di kota itu. Bahkan, di Kelurahan Tona tidak jauh dari kantor bupati konon, kantor pemerintah disulap jadi sarang judi. Sedangkan di Desa Tarolang, Kecamatan Tabukan Utara, arena sabung digelar di pinggir jalan, dan Kepala Desa sebagai pelindungnya. Di Desa Ondeng, Tabukan Lama: tiap Minggu pagi malah penduduk menggelar sabungan. Ketika di gereja ayam dibunyikan lonceng pertama memanggil jemaat, para penyabung ayam pun memanfaatkan tanda itu untuk bersiap. Maka, jadilah pemandangan rutin itu tiap Minggu pagi: sebanyak warga yang saleh berangkat sambil mengepit kitab suci, sebanyak itu pula warga salah yang berangkat sambil mengepit ayam jago. "Merekalah para Petrus penyangkal Kristus sebelum lonceng gereja berbunyi satu kali," gerutu seorang pengurus gereja. Pihak kepolisian juga kesal, hingga Kapolres Letkol. M.J. Lapian berjanji menggulungnya, seusai pemilihan umum. "Sabung ayam memang amat digemari penduduk di daerah ini. Dan kalau dicegah di satu tempat, muncul di tempat lain," kata Kadispen Polda Sulawesi Utara Tengah, Letkol. Henry Bawele, kepada Phill M. Sulu dari TEMPO. Nikmatnya bermain ayam ini, menurut Ungke Mararu, 39 tahun, karena bisa jadi hiburan. Sejak kecil, ia sudah hobi menonton adu ayam, dan lambatlaun ikut pula bertaruh. "Kecil-kecilan. Taruhan uang itu bukan untuk tujuan hidup," katanya. Biasanya ia bertaruh seribu rupiah. Terkadang untung, tapi lebih sering buntung. Taruhan pakai uang, menurut Ungke, bukan judi. "Cuma buat menambah asyiknya menonton," tuturnya. Kenyataan ini diakui Pendeta Hendrik Paninggiran, asal Tahuna, yang sejak kecil sudah menyaksikan orang menyabung ayam di kampungnya. "Biar sudah disergap polisi, mereka tidak kapok," katanya. Dan yang disesalinya adalah kalau pun menyabung ayam memang hiburan rakyat setempat, tapi jika sudah dicampur judi, jelas itu tidak benar. "Apalagi kalau ada warga gereja pada hari Minggu menyabung ayam, itu lebih tidak benar," tambah Hendrik. Tentang ayam di menara gereja, menurut pendeta yang juga dosen di sebuah universitas itu, jangan sampai disalahartikan. "Itu mengingatkan warga gereja tentang penyangkalan Petrus terhadap Kristus. Bukan lonceng berbunyi, lalu pergi menyabung ayam," kata Bapa Pendeta itu tergelak. Ed Zoelverdi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus