Haji Kamil, selain pengusaha ternak sapi perah, ternyata juga seseorang yang memahami selera laki-laki. Buktinya, Pak Haji yang tinggal di Desa Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa, Jember, Jawa Timur ini berhasil memperbanyak produksi susu sapi justru karena pengetahuannya tentang selera kaum Adam itu. Bahkan para pemerah susu, yang berjumlah 25 orang dan laki-laki semua, berubah dari pekerja ogah-ogahan menjadi bertanggung jawab, bersemangat, dan penuh cinta kasih.
Penasaran?
Begini. Kamil memiliki 120 ekor sapi perah. Setiap hari para pemerah itu harus datang ke peternakan sekitar pukul 02.00 dini hari. Dalam udara dingin itu, para pemerah harus memulai aktivitasnya. Mereka tidak langsung memerah, tapi harus membersihkan kandang dan memandikan sapi-sapi yang menjadi tanggung jawabnya terlebih dahulu. Tentu saja, rutinitas di pagi buta seperti itu mula-mula membuat bapak-bapak pemerah susu itu bekerja ogah-ogahan dan memerah susu ala kadarnya.
Lalu Kamil memutar otak untuk mencari cara menyemangatkan para pemerah susu sapi. Imajinasi Kamil pun mengarah ke puting susu. Dan, muncullah ide itu. Sapi-sapi yang semula hanya dibubuhi nomor itu diberi nama seperti nama depan artis sinetron. Misalnya: Bella, Desi, Tamara, Ineke, Yurike.
Hasilnya, ada perubahan cara kerja. Para pemerah itu menjadi rajin menjalankan ritual pemerahan susu, mulai dari membersihkan kandang, memandikan sapi, hingga memijat puting susu sapi. Susu sapi yang dihasilkannya pun bertambah.
Pun setelah pergantian nama itu, para pemerah berubah perhatian serta hafal dengan kebiasaan setiap sapi yang dipegangnya. Seperti dituturkan oleh Mat Rois, 58 tahun, yang mengaku lebih dekat dengan sapi-sapi bintang sinetron itu. "Seperti Bella ini, sebelum diperah, dia minta dielus-elus dahulu," kata Rois sembari memegang-megang tubuh putih Bella. Padahal, sebelumnya tak jarang Mat Rois ditendang oleh sapi yang kemudian bernama Bella itu.
Bahkan, apabila sapi-sapi itu sakit, si pemerah akan ikut sibuk berusaha menyembuhkan sapi kesayangan, mulai dari mengeroki hingga memberikan antibiotik. Sampai ada guyonan di kalangan para pemerah sapi bahwa hewan-hewan itu lebih disayang ketimbang istri. "Kadang-kadang memang ada bayangan di kepala ini bahwa sapi-sapi itu menjadi makhluk-makhluk yang kerap nongol di televisi," kata Mat Rois.
Lalu, apa komentar artis (beneran) Inneke Koesherawati, setelah diberi tahu soal teknik Pak Haji Kamil itu? "Saya tidak mau komentar kalau untuk soal itu," katanya sembari tersenyum masam kepada reporter Tempo News Room, ketika ditemui pada saat syuting sebuah acara Ramadan di kawasan Pasarminggu, Jakarta Selatan, Kamis pekan lalu. Memang, artis punya nama, sapi punya susu.
Febrianti (Padang)A
Bina Bektiati, Dwijo U. Maksum (Jember).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini