Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dokter spesialis penyakit dalam Andi Khomeini Takdir menyarankan masyarakat disiplin menggunakan masker untuk mencegah penularan Covid-19 yang kembali meningkat. Bahkan satu masker saja dianggap tidak cukup untuk mengurangi risiko penularan varian baru Covid-19.
Ketua Junior Doctor Network (JDN) itu mengatakan anjuran masker dobel itu berasal dari hasil riset Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, yang menunjukkan efektivitas masker mencegah virus corona meningkat jika digunakan dua lapis.
“Kalau kita hanya menggunakan satu, maka tingkat proteksi yang dihadirkan oleh si masker itu terhadap virus ini sekitar 60 sampai 80 persen. Tapi kalau kita menggunakan dua lapis, maka tingkat proteksinya bisa naik sampai 90 persen,” jelas Andi pada Dialog Produktif Semangat Selasa yang disiarkan secara virtual pada Selasa, 29 Juni 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tetapi penggunaan masker dobel juga harus disesuaikan dengan situasi. Andi memberi contoh bila seseorang sedang berolahraga sendirian di tempat terbuka, maka satu masker saja sudah cukup.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Karena metabolisme dia meningkat, perlu oksigen yang lebih banyak ya,” ujar dokter spesialis penyakit dalam itu.
Menanggapi lonjakan tajam kasus Covid-19 dalam tiga pekan terakhir ini, Andi mengatakan protokol kesehatan masyarakat harus dievaluasi.
“Jadi belum cukup aman bagi semua untuk hands down. Jangan dikendurkan dulu pertahanannya. Pertahanan kita sekarang adalah mengkombinasikan 3M, bahkan 5M. Tapi intinya adalah bagaimana semua orang disiplin menggunakan masker, disiplin dengan perbaikan kualitas udara dalam dan luar ruangnya,” kata Andi.
ZEFANYA APRILIA | TD
Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Polda Metro Jaya: Masker Harga Mati, Tidak Pakai Bisa Mati