Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Sebab Jari Tangan Gatal, Dermatitis Kontak Hingga Komplikasi Diabetes

Banyak orang yang menyangka kalau jari tangan gatal disebabkan oleh kondisi tangan yang kering.

30 Juli 2020 | 16.48 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Anda mungkin pernah mengalami jari tangan gatal, baik pada permukaan jari, di bawah kulit, atau pada beberapa jari saja. Gatal di jari tangan yang terjadi terus menerus membuat Anda merasa tidak nyaman dan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Banyak orang yang menyangka kalau jari tangan gatal disebabkan oleh kondisi tangan yang kering. Namun ternyata kondisi tersebut bisa jadi menandakan adanya masalah kesehatan tertentu. Meski sebenarnya sebagian besar kasus gatal di jari tangan bukan merupakan suatu hal yang perlu dikhawatirkan. Beberapa kasus kondisi tersebut bisa jadi penyebab suatu gejala penyakit yang membutuhkan penanganan medis dari dokter spesialis kulit.

Penyebab jari tangan gatal

1. Dermatitis kontak

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Salah satu penyebab gatal di jari tangan yang menandakan kondisi medis tertentu, yaitu dermatitis kontak, gangguan yang dapat terjadi akibat iritasi kulit. Biasanya, telapak tangan seringkali berinteraksi dengan berbagai banyak benda setiap saatnya. Nah, dermatitis kontak biasanya terjadi saat tangan Anda menyentuh suatu benda yang menyebabkan iritasi sehingga jari tangan gatal. Kondisi ini banyak dialami oleh orang dengan kondisi kulit yang kering.

Dermatitis kontak umumnya ditandai dengan beberapa gejala, seperti gatal di jari-jari tangan, terasa nyeri atau bengkak, bercak merah dan kering di kulit, muncul benjolan warna merah pada kulit, kemerahan atau peradangan. Anda harus lebih hati-hati dan mencermati penyebab reaksi iritasi tersebut.

Biasanya, beberapa benda yang dapat memicu dermatitis kontak seperti parfum atau wewangian, kandungan kobalt yang ada dalam pewarna rambut atau deodoran, cairan disinfektan rumah tangga, beberapa jenis krim tangan tertentu, serta perhiasan logam, ikat pinggang, dan jam tangan.  Cara mengobati dermatitis kontak yang paling baik adalah mengidentifikasi dan menghindari penyebabnya. Namun, Anda bisa meredakan rasa nyeri dan gatal dengan krim antihistamin atau obat oral yang dijual bebas di apotek serta krim kortikosteroid.

2. Psoriasis

Psoriasis juga menjadi penyebab gatal di jari tangan. Psoriasis adalah kondisi autoimun yang mengakibatkan sel-sel kulit melakukan regenerasi terlalu cepat sehingga menumpuk di permukaan kulit dan terlihat seperti bersisik dan bercak merah di kulit.

Kondisi ini seringkali menimbulkan rasa gatal di area tubuh, seperti persendian, seperti siku dan lutut, bahkan jari tangan serta kuku Anda. Psoriasis dapat dibedakan dalam berbagai jenis, tetapi biasanya gejala psoriasis yang ditimbulkan tetap terlihat sama, seperti peradangan pada kulit jari tangan, muncul sisik berwarna perak keputihan di kulit, kulit kering, pecah-pecah, hingga berdarah, nyeri di area kulit yang meradang, rasa gatal dan sensasi seperti terbakar pada area kulit yang meradang.

3. Kudis

Kudis atau scabies adalah salah satu jenis penyakit kulit yang menular. Penyebab gatal di jari tangan ini dapat terjadi karena ada parasit berukuran kecil yang masuk dan bertelur di dalam kulit Anda. Umumnya  sering menyerang area tubuh yang memiliki lipatan, termasuk di antara jari tangan dan kaki, siku dan lutut bagian dalam, hingga alat kelamin.

Gejala kudis yang paling sering terjadi adalah adanya benjolan kecil yang sangat gatal. Gejala ini akan muncul paling lama 8 minggu setelah seseorang digigit tungau jenis S.scabies. Beberapa gejala kudis lainnya seperti lepuhan kecil atau benjolan berisi nanah di permukaan kulit, rasa gatal yang sering muncul, terutama di malam hari atau kadang setelah mandi, kulit menjadi tebal dan bersisik, serta muncul jejak kecil pada kulit akibat bekas gigitan tungau scabies. 

Penyakit kudis dapat menyebar melalui kontak antara kulit, bertukar pakaian, handuk, maupun peralatan pribadi lainnya. Ketika seseorang terkena scabies, maka orang yang tinggal bersama atau melakukan kontak erat dengan pasien juga perlu diperiksa. Hal ini karena scabies mudah sekali berpindah-pindah yang dapat meningkatkan risiko penularan.

4. Eksim dishidrotik

Penyebab gatal di jari tangan lainnya, yaitu eksim dishidrotik atau pompholyx. Eksim dishidrotik adalah kondisi kulit berupa lepuhan kecil di telapak tangan atau bagian luar jari tangan. Umumnya, lepuhan tersebut bisa menyebabkan jari tangan gatal dan dipenuhi cairan. Gejala eksim dishidrotik yang lain meliputi, lepuhan kecil pada jari-jari tangan atau kaki, kulit memerah dan meradang, rasa gatal parah, kulit bersisik dan pecah-pecah, hingga  nyeri di area kulit yang melepuh. 

Penyebab eksim dishidrotik memang belum dapat diketahui hingga saat ini. Namun, beberapa orang yang stres dan memiliki alergi kulit terhadap kandungan nikel dan kobalt lebih rentan mengalami eksim dishidrotik. Selain itu, wanita berisiko dua kali lebih besar untuk mengalami penyakit ini dibandingkan dengan pria.

Meski belum ada pengobatan eksim dishidrotik yang tepat, biasanya lepuhan kecil tersebut dapat mengering setelah 3 minggu. Anda juga dapat meredakan gejala penyakit dengan cara merendam jari-jari tangan ke dalam air dingin atau menempelkan kompres dingin setiap 2-4 kali dalam sehari, menggunakan krim steroid atau krim anestesi, seperti pramoxine, menjaga tangan agar tetap lembap serta menggunakan sabun dengan kandungan lembut untuk cuci tangan

5. Neuropati perifer diabetik

Penderita diabetes mungkin ada yang mengalami kesemutan dan gatal di jari tangan Anda. Kondisi ini bisa jadi disebabkan oleh neuropati perifer diabetik. Ini adalah salah satu risiko komplikasi pada penderita diabetes tipe 1 dan 2 yang disebabkan oleh peningkatan kadar gula darah tinggi dan sulit dikendalikan. Akibatnya, kondisi ini dapat memengaruhi tangan dan kaki.

Seseorang yang mengalami neuropati perifer diabetik akan mengalami beberapa gejala, seperti jari-jari tangan lebih sensitif dan peka terhadap sentuhan, mati rasa pada jari-jari tangan, dan jari tangan terasa sakit atau melemah.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus