Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Sekolah Bagus, Biaya Murah

23 Mei 2011 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mak Chin Juan, 21 tahun, Malaysia

Saya sekolah di Fakultas Kedokteran Internasional Universitas Gadjah Mada karena beasiswa dari Kerajaan. Saya memilih di sini karena peringkatnya terbaik di Indonesia, juga masuk ranking dunia.

Saya senang kuliah di sini karena lebih banyak prakteknya. Menurut cerita kakak-kakak senior kami di Malaysia, lulusan UGM lebih percaya diri menghadapi pasien dibanding lulusan universitas lain. Ini karena di tahun pertama masuk kami sudah ada kunjungan ke puskesmas tiap minggu. Kami seperti sudah menjadi dokter muda, padahal masih mahasiswa.

Paranita Ferronika, alumnus kelas internasional, asal Jakarta

Saya memilih Fakultas Kedokteran Internasional UGM karena bahasa pengantarnya bahasa Inggris. Waktu itu saya masuk dengan biaya US$ 10.000, per semester US$ 1.000. Selain karena berpengantar bahasa Inggris, saya merasa fasilitasnya bagus dan dosen-dosennya sangat membantu.

Karena di angkatan pertama, saya merasa semua dosen berfokus pada kami. Ini untuk meningkatkan standar kami sebagai kampus internasional. Pada angkatan pertama, diterapkan metode program-based learning, yang membuat saya merasa lebih bisa mempraktekkan ilmu yang diberikan.

Metode ini baru diterapkan di kelas internasional waktu itu. Lewat metode ini, kami dihadapkan pada kasus dulu, baru diaplikasikan ke teori. Sedangkan lewat metode teaching learning, teorinya diberikan dulu, baru dikaitkan dengan kasus-kasus yang ada. Saya tidak menyesal kuliah di sini.

Rathi Vathani Kathiravellu, 21 tahun, Malaysia

Saya belajar di Universitas Gadjah Mada dengan macam-macam alasan. Pertama, karena dibiayai Kerajaan Malaysia. Kedua, biaya pendidikannya relatif lebih murah dibanding ke Singapura.

Saya senang karena prakteknya lebih banyak ketimbang teorinya. Pengantarnya bahasa Inggris, sehingga mudah kami pahami. Fasilitas laboratoriumnya juga lumayan baru.

Poin penting lainnya, mahasiswa diberi kesempatan berkomunikasi dengan pasien langsung melalui kunjung­an ke puskesmas seminggu sekali. Padahal biasanya kunjungan ke puskesmas dilakukan bila sudah masuk masa magang (co-assistant).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus