Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bogor -Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor menyebut, potret ketiadaan bangku dan meja di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kertajaya 2, baru diketahui sejak sebulan yang lalu. Hal tersebut diakui oleh Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Deddy Syarifudin.
“Saya baru tahu sebulan yang lalu, sedangkan untuk pos anggaran reguler sudah ditutup, jadi kami sulit untuk bertindak,” kata Deddy kepada Tempo, Jumat 31 Agustus 2018.
Baca : Tak Ada Meja Kursi, Siswa SD Kertajaya Bogor Belajar Lesehan di Lantai
Deddy menambahkan, berbeda jika kondisi tersebut diketahui sejak tahun sebelumnya, maka disdik dapat segera menganggarkan guna melakukan pengadaan terhadap sekolah tersebut. “Kalo kondisinya begini ya sulit, anggaran reguler tahun ini kan merupakan usulan setahun sebelumnya,” kata Deddy.
Meski begitu, Deddy mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Bogor untuk memasukkannya dalam penambahan Anggaran Belanja Tahunan (ABT) kedalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (RAPBD-P) 2018.
“Saya sudah koordinasi dengan Bappeda, untuk dimasukkan dalam ABT,” kata Deddy.
Deddy mengatakan, meski dirinya tidak menyebut secara spesifik, selain SDN Kertajaya 2, ada lima sekolah lainnya yang terdapat di tiga kecamatan yakni Kecamatan Rumpin, Cigombong dan Ciampea yang juga diusulkan agar dimasukkan dalam ABT.
Simak juga : Mulai Besok Fasilitas Jemput Bandara Soekarno - Hatta Buka 24 Jam
“Ada lima sekolah juga yang sudah masuk laporannya, saya lupa sekolah mana saja, jadi itu akan dijadikan satu untuk masuk ke dalam ABT, mudah-mudahan bisa direalisasi tahun ini,” kata Deddy.
Diketahui sebelumnya, puluhan siswa Sekolah Dasar Negeri Kertajaya 2, Rumpin, Kabupaten Bogor, sejak tiga tahun lalu, terpaksa belajar beralaskan lantai tanpa bangku dan meja. Bukan hanya itu, mereka pun harus belajar dengan kondisi ruangan kelas yang rusak termakan usia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini