Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Sekwilda Dengan Walikotanya

Haji Syarifuddin mengajukan permohonan berhenti kepada gubernur Sum-Ut sebagai sekretaris wilayah daerah kotamadya Medan. Sudah lama hubungannya dengan wali kota m. Saleh Arifin kurang serasi. (kt)

28 Oktober 1978 | 00.00 WIB

Sekwilda Dengan Walikotanya
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
DRS. Haji Syarifuddin diam-diam bulan lalu mengajukan permohonan berhenti kepada Gubernur Sumatera Utara sebagai Sekretaris Wilayah Daerah Kotamadya Medan. Ia telah memangku jabatan itu lebih 2 tahun. Dalam suratnya itu juga dimintanya agar dia dapat ditugaskan kembali di kantor Gubernur di Jalan Diponegoro Medan. Sebelum dipilih jadi Sekwilda, Syarifuddin pernah menjabat Kepala Humas Pemda Sumatera Utara, kemudian ditarik ke urusan bidang umum. Drs. Syarifuddin mengelak menuturkan sebab-sebab mau mengundurkan diri dari jabatan itu. Tapi sumber TEMPO di kantor gubernur mengatakan "dia tidak bisa bekerja sama dengan walikota M. Saleh Arifin. Dan maksud menarik diri dari kantor kota sebenarnya sudah sejak lama. Apalagi setelah Opstib menyorot tingkah-tingkah yang terjadi di Pemda Kotamadya Medan, suasana kerja di sana makin tidak serasi. Humas Pemda Medan, Dailami Pusli B.A. mengatakan pada TEMPO, "ketika pak wali disorot suasana kerja dikalangan anak buah dalam keadaan groggy saja." Sementara itu menurut Saleh Arifin sejak 6 bulan lalu dia telah melaksanakan perintah Opstib yang dibebankan kepadanya. Dalam penafsirannya, perintah itu tidak saja membenahi administrasi di kantor kota yang cukup semrawut, tapi kepala-kepala dinas juga harus diganti. Laksamana Sudomo ketika datang ke Medan memberi peringatan pada Saleh bahwa keadaan di Pemda Kotamadya Medan harus sudah tertib sampai Nopember depan. Main Memo Saja Langkah-langkah penertiban yang sudah diambil Saleh adalah berupa penggantian dan mutasi disana-sini. Ada pula beberapa kepala dinas dan direktorat khusus yang masih bersifat pejabat sementara. Herannya, langkah-langkah yang diambil Saleh itu malah tambah menciptakan suasana lesu dikalangan stafnya. Pembenahan kota juga tidak banyak mengalami perubahan. Sampah masih bertumpuk di berbagai sudut kota, jalan-jalan keropos, seperti di Jalan Thamrin dan Jalan Pemiagaan. Dan kalau sebentar saja hujan, banjir cepat pula muncul. Walikota Saleh sendiri beranggapan bukan dialah yang disorot Opstib, tetapi bawahannyalah yang jadi sasaran. Pekan lalu di depan beberapa wartawan yang bertugas di Balai Kota Medan, ia mengatakan tentang masa jabatannya yang masih bersisa 2 tahun lagi dan yang sudah dijalaninya 3 tahun. Tentang masa jabatan ini ia memang menangkis desas-desus dirinya akan diganti. "Itu bisa saja meski saya sendiri belum tahu," katanya. Dan rentang adanya isyu pungli dan korupsi di Pemda Kodya Medan, menurut Saleh "untuk mengambil tindakan terhadap petugas tersebut tentu memerlukan bukti-bukti secara hukum." Lalu ia pun bertanya "Apakah saya termasuk kategori seperti itu?' Wallahu'alam. Yang pasti jika Sekwilda drs. Syarifuddin ingin berurusan dengan Saleh, seperti disebut sumber TEMPO di kantor kota "cukup dengan memo atau secarik surat pendek saja." Begitu pula sebaliknya. "Cara mereka berhubungan itu sudah berlangsung lama juga," tambah sumber itu lagi. Permohonan Syarifuddin mengundurkan diri sebagai Sekwilda Kotamadya Medan kepada gubernur itu meski sudah ditanggapi, tapi secara resmi belum diumumkan. Ancer-ancer penggantinya malah sudah disiapkan oleh pihak kantor gubernur. "Hanya walikota sendiri masih mengulur waktu menanggapinya," kata sumber TEMPO.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus