Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Sengketa kuburan di sumenep

Sebuah kuburan di Sumenep, Madura yang berisi jasad Jokotole diperebuntukan penduduk sumenep dan penduduk bali. Masing-masing mengaku sebagai leluhurnya. (ina)

5 Januari 1985 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SEBUAH kubur di Sumenep, Madura jadi rebutan baru-baru ini. I Putu Slamet, 35, berniat memboyong isi kubur itu ke kampung halamannya di Bali. Sebab, ia yakin, kubur tadi berisi jasad Jokotole alias Kudho Panole atau Kudho Penasih. Oleh sementara penduduk Bali, tokoh sakti yang "biasa mengendarai kuda terbang" itu diyakini sebagai leluhur mereka yang hidup pada abad ke-14. Slamet berhajat memindahkan kubur itu agar anak cucu Jokotole bisa lebih mudah menziarahinya. Apa mau dikata, gagasan itu ditentang keras penduduk Sumenep. Siang malam makam itu lalu dijaga ketat oleh Hansip, malah diterangi lampu neon segala. Soalnya, penduduk sekitar pekuburan menganggap Jokotole bukan orang Bali, melainkan asli Madura. "Ia keturunan Pangeran Mandaraga, dan asli Sumenep. Kalau keturunannya ada yang tinggal di Bali boleh-boleh saja. Tapi kalau sampai ada yang berani membongkar kubur Jokotole, tahu sendiri," kata seorang tokoh masyarakat di Sumenep. Slamet, yang sudah merencanakan upacara adat dan bermat memboyong kubur itu dengan pesawat terbang, jadi mundur teratur. Tapi dalam hatinya dia masih bangga juga. Sebab, kubur yang menurut keyakinannya kubur leluhurnya, ternyata, juga sangat dihormati di Sumenep.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus