Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sepeda BMX sempat populer di era 1990-an. Kini sepeda berjenis urban lifetyle itu muncul kembali dengan fitur motor listrik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perusahaan sepeda asal AS, Zooz Bikes, merilis tiga sepeda listrik bermodel BMX, yakni Zooz Urban Ultralight 250, Urban Ultralight 750, dan Urban Ultralight 1100.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pendiri perusahaan Chris Zahner mengatakan bahwa Urban Ultralight bukanlah sepeda yang menawarkan teknologi canggih, melainkan sepeda yang menawarkan kegembiraan bagi pemiliknya.
"Penduduk kota mencari eksplorasi dan kegembiraan pada mobilitas sederhana karena kewajiban jarak sosial tidak hanya memengaruhi perjalanan Anda tetapi juga mengurangi kegembiraan. Zooz menawarkan sensasi sesuai permintaan," kata Chris Zahner di laman resmi perusahaan, Sabtu, 12 September 2020.
Tiga sepeda Zooz menggunakan rangka baja yang dibalut cat warna perak. Sadel atau tempat duduknya dibuat lebih panjang dari model BMX pada umumnya.
Urban Ultralight 250 memakai motor listrik berkekuatan 250 watt pada roda belakang, dibekali baterai 36V 17.5Ah untuk jarak tempuh maksimal 40kilometer. Urban Ultralight 750 memakai motor listrik berkekuatan 575 watt sampai 900 watt dengan baterai 48V 17,5Ah untuk jarak tempuh maksimal 40 kilometer.
Sedangkan Urban Ultralight 1100 memakai motor listrik berkekuatan 1.092 watt, baterai 52V 21Ah yang menawarkan jarak tempuh maksimal 53 kilometer.
Ketiga sepeda Zooz itu tidak hanya dijual di AS, tapi juga tersedia di Uni Emirat Arab, beberapa negara Eropa, Inggris, Kanada dan Australia.
Sepeda BMX Zooz UU250 dijual US$ 1.500 (Rp22,5 juta), UU 750 US$ 2.000 (Rp30 juta), dan UU 1100 seharga US$ 2.500 (Rp37,5 juta).