Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejak dilantik dalam upacara tertutup menjadi Kepala Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian RI pada 19 Januari tahun ini, Komisaris Jenderal Budi Waseso memimpin pengusutan sejumlah perkara. Beberapa di antaranya dilakukan dengan penggeledahan yang masif. Meski heboh, belum satu pun kasus berlanjut ke pengadilan.
Pimpinan KPK
Setelah KPK menetapkan Komisaris Jenderal Budi Gunawan—ketika itu calon Kepala Kepolisian RI—sebagai tersangka dugaan gratifikasi, Badan Reserse Kriminal membidik Abraham Samad dan Bambang Widjojanto, ketua dan wakil ketua lembaga antikorupsi itu. Abraham disangka memalsukan dokumen kependudukan. Adapun Bambang dituduh mengatur kesaksian palsu pada sidang sengketa pemilihan Bupati Kotawaringin Barat di Mahkamah Konstitusi.
Status terakhir: Kedua perkara dinyatakan lengkap oleh kejaksaan.
Novel Baswedan
Pada awal Mei 2015, Bareskrim menahan penyidik KPK, Novel Baswedan, dengan tuduhan penganiayaan pencuri sarang burung walet pada 2004. Kala itu, Novel menjabat Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Bengkulu. Polisi menetapkan Novel sebagai tersangka pada 2012, ketika ia menyidik kasus korupsi simulator kemudi yang menjerat mantan Kepala Korps Lalu Lintas Inspektur Jenderal Djoko Susilo.
Status terakhir: Penyidikan kasus ini masih menggantung.
Payment Gateway
Denny Indrayana dijadikan tersangka kasus dugaan korupsi sistem pembayaran paspor secara elektronik pada 24 Maret 2015. Mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia ini giat membela komisi antikorupsi, yang diserang setelah penetapan Budi Gunawan sebagai tersangka.
Status terakhir: Polisi telah melimpahkan berkas perkara ke kejaksaan. Jaksa meminta pemeriksaan saksi lain.
Penjualan Kondensat TPPI
Pada 9 Mei 2015, kepolisian menetapkan tiga tersangka kasus dugaan pencucian uang dalam kontrak jual-beli kondensat antara PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) dan SKK Migas, di antaranya mantan Deputi Finansial Ekonomi dan Pemasaran BP Migas Djoko Harsono dan pendiri TPPI, Honggo Wendratno.
Status terakhir: Polisi menyerahkan berkas ke kejaksaan, tapi dikembalikan karena tak ada perhitungan kerugian negara.
Uninterruptible Power Supply
Bareskrim menetapkan dua tersangka pengadaan alat uninterruptible power supply (UPS) pada April 2015. Dalam kasus ini, kepolisian juga menggeledah ruang kerja sejumlah petinggi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jakarta.
Status terakhir: Kasus ini masih dalam proses penyidikan.
Cetak Sawah Kementerian BUMN
Bareskrim memeriksa mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan pada Juni 2015 dalam kasus dugaan korupsi program cetak sawah. Bareskrim mempersoalkan penunjukan jasa konsultan dan konstruksi pencetakan sawah periode 2012-2014 di Ketapang, Kalimantan Barat.
Status terakhir: Jaksa mengembalikan berkas dan meminta polisi memeriksa saksi ahli.
Pimpinan Komisi Yudisial
Ketua Komisi Yudisial Suparman Marzuki dan Komisioner Komisi Yudisial, Taufiqurrahman Syahuri, menjadi tersangka kasus dugaan pencemaran nama hakim Sarpin Rizaldi pada Juli 2015. Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan itu mengabulkan gugatan praperadilan Budi Gunawan.
Status terakhir: Berkas belum dinyatakan lengkap oleh kejaksaan.
Penimbunan Sapi Impor
Di tengah mogok pedagang daging pada pertengahan Agustus lalu, tim Bareskrim menggerebek dua tempat penampungan 21.933 sapi impor asal Australia di Tangerang.
Status terakhir: Kasus ini mandek karena menurut Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2015 tentang Penetapan dan Penyimpanan Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting, "penimbunan" sapi bukan perbuatan pidana.
Melejit di Tengah Konflik
Karier Budi Waseso melejit di tengah konflik polisi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi. Di kursi panas Badan Reserse Kriminal, dia hanya bertahan tujuh bulan.
10 Januari 2015
Presiden Joko Widodo memilih Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai kandidat tunggal Kepala Kepolisian RI menggantikan Jenderal Sutarman.
13 Januari 2015
Komisi Pemberantasan Korupsi mengumumkan Budi Gunawan sebagai tersangka korupsi saat ia menjabat Kepala Biro Pembinaan Karier Deputi Sumber Daya Manusia Polri periode 2003-2006 dan jabatan lain di kepolisian.
16 Januari 2015
Komisaris Jenderal Suhardi Alius dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Bareskrim. Suhardi dimutasi menjadi Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional.
19 Januari 2015
Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti melantik Komisaris Jenderal Budi Waseso sebagai Kepala Bareskrim. Upacara pelantikan berlangsung tertutup.
19 Januari 2015
Budi Gunawan mendaftarkan gugatan praperadilan atas penetapan dirinya sebagai tersangka ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
16 Februari 2015
Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Sarpin Rizaldi, mengabulkan gugatan praperadilan Budi Gunawan.
17 April 2015
Jenderal Badrodin Haiti dilantik Presiden sebagai Kepala Polri.
22 April 2015
Kepala Polri Badrodin Haiti melantik Budi Gunawan sebagai Wakil Kepala Polri secara diam-diam dan tertutup.
3 September 2015
Komisaris Jenderal Budi Waseso dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Bareskrim. Dia bertukar jabatan dengan Komisaris Jenderal Anang Iskandar sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional.
Yuliawati/berbagai sumber
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo