Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Setelah Lintas Itu Melintas

Dalam peremajaan, kota Solok punya masalah berat. Wali kotanya ingin mengubah wajah kota dari bangunan tua, tapi pemiliknya keras mempertahankan. Selain itu Solok masih menghadapi masalah air bersih.(kt)

5 Maret 1977 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SOLOK memang terletak di persimpangan. Tiga lintasan lewat di kawasan kota kecil itu. Menuju Bukittinggi ke sebelah utara, Padang ke barat dan yang terpenting menuju Jambi, Palembang dan Jakarta, ke arah selatan. Yang terakhir inilah yang paling ramai belakangan ini. Keberuntungan karena punya persimpangan macam itu makin terasa, jika dikaitkan dengan jalan Lintas Sumatera yang kesohor itu. Sebab lanjutannya kini mengarah ke kota Solok, untuk seterusnya menuju kota Padang. "Ini potensil untuk pengembangan Solok", kata Gubernur Harun Zain baru-baru ini ketika meninjau kota mini di Sumbar bagian selatan itu Solok pun sudah lama mencoba berbenah Apalagi statusnya yang semula desa sejak 6 tahun lalu berobah jadi kotamadya. "Investasi pembangunan seluruhnya lebih dari Rp 700 juta" Wakil Ketua DPRD Bhar Ali mengatakan di depan sidang pleno Dewannya. Itu tercatat sejak Solok resmi jadi kodya termuda di kawasan Sumatera Barat. Seperti juga banyak kodya lainnya, di sinipun ada keinginan untuk merubah wajah kota. Toko tua di tengah kota mau dirombak besar-besaran. Namun kesulitan yang tak kecil harus dihadapi walikota. "Reaksi pemilik agak keras", kata seorang pejabat Balaikota Solok kepada TEMPO. Selain perombakan itu sarana jalan selama ini sudah bisa disebut jadi. Lalu beberapa kantor pemerintahan dan ruang pendidikan. Juga pertokoan mini, pengaturan terminal dan lainnya. Sejauh ini, itu hasil kerja walikota yang telah dan sedang memerintah, yakni Hasan Basri yang kini jadi Bupati Solok dan drs Alimin Sinapa walikota yang baru. Untuk kebutuhan 30.000 warga kota, soal listrik memang tak ada problem. Tapi yang masih jadi keluhan adalah perkara air. Jumlah air yang ada cuma mampu mensuplai 315 rumah langganan. Padahal di kota ini terdapat 5.090 rumah yang perlu air bersih. Hinterland Tapi upaya penambahan kapasitas air memang berlangsung terus. "Dalam waktu dekat sudah akan teratasi", kata Bahar Ali, sembari menyebut lampu hijau perkara anggaran yang akan datang. Di samping itu Walikota Alimin mencoba juga memperbaiki pasar Rp 36 juta uang Inpres sudah diterimanya untuk pasar itu. Dan ada benarnya soal utama itulah kini yang dihadapi Alimin. Apalagi ada keinginan untuk menjadikan kota kecil itu sebagai pusat perdagangan di kawasan bagian selatan. Bukan tanpa alasan. Hinterland memang kaya akan kopi, kulit manis dan cengkeh. Dan terutama beras, yang mengarus menuju banyak tempat. Hasil tanaman industri tentu saja mengalir menuju pelabuhan Teluk Bayur Padang. Dan ini makin lancar dengan munculnya jalan baru lanjutan dari Lintas tadi. Gubernur sendiri menilai Alimin Sinapa sebagai punya "semangat membanun yang baik". Tapi semangat itu seharusnya "tak cuma dalam soal perobahan pisik, tapi mesti bagus dalam penilaian menyeluruh", begitu kata Harun Zain waktu berpesan pada pelantikan Alimin Sinapa sebagai walikota difinitif baru-baru ini. Akan halnya luas Solok, memang lumayan. Areal seluruhnya 57,65 km persegi dengan sawah dan hutan merampas kawasan paling luas. Areal sebanyak itu diatur dengan APBD Solok: Rp 72 juta. Itulah sebabnya gubernur minta Alimin mampu menggarap lebih banyak potensi ekonomi Solok.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus