Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Si Mini Tua Dan Baru

PT. Metro Mini dan Kopaja diakui Pemda DKI Jakarta. Kendaraan-kendaraan itu bekas asian games yang mengangkut penumpang pada trayek-trayek pinggir kota. Terbentuknya PT. Metro Mini, kendaraan anggotanya diperbaharui. (kt)

1 April 1978 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

AKHIRNYA baik PT Metro Mini maupun Kopaja sama-sama diakui Pemda DKI Jakarta. Kedua-duanya sebagai badan yang menghimpun para pemilik bis mini. Sebelumnya melalui SK Gubernur DKI akhir 1976 lalu, PT Metro Mini ditentukan sebagai wadah satusatunya (TEMPO 4/6-1977). Meskipun beberapa anggota Kopaja ada yang sudah sempat bergabung dengan Metro Mini, namun badan koperasi itu mencoba bertahan cukup gigih. Sampai bulan lalu Pemda DKI memberikan hak hidup kepadanya. Dengan bis-bis tua (bertahun 1960an) Kopaja sekarang menghimpun sekitar 125 buah kendaraan dari berbagai merek milik 45 orang anggotanya. Umumnya kendaraan-kendaraan Itu bekas Asian Games yang selama ini dengan setia mengangkut penumpang-penumpang pada trayek-trayek pinggir kota. Sebaliknya, semenjak terbentuknya PT Metro Mini lebih setahun lalu, sebagian kendaraan anggotanya tclah diperbarui. Menurut Noerlan SM. Presiden Direktur Metro Mini, telah tercatat 309 orang anggota dengan 507 kendaraan. Di antaranya 165 buah adalah mobil baru hasil peremajaan. Peremajaan bis-bis lama milik para anggota, tampaknya usaha yang terus menerus dilakukan Metro Mini semenjak kelahirannya. Sehingga menurut Noerlan, akhir tahun ini diharapkan seluruh armadanya sudah diperbarui. Sebagai halnya mobil-mobil Kopaja, Metro Mini juga menjelajahi trayek-trayek tepi kota Bahkan, menurut Noerlan trayek-trayek yang dianggap kurus. Tapi penumpang yang tak begitu berjejal agaknya memangg memadai bagi bis kecil yang hanya menyediakan 20 buah tempat duduk itu. Abukasim Dari segi lain, menurut Noerlan, bis-bis Metro Mini memang juga mencoba untuk tidak begitu saja menjejalkan penumpangnya. Sebab kepada para anggota diwajibkan memelihara kendaraannya masing-masing. Tapi, tambah Noerlan lagi, sampai sekarang tak ada keluhan dari para anggota tentang sedikitnya setoran karena pembatasan penumpang serupa itu. Malahan tak menjadi penghalang seretnya pencicilan kredit bagi kendaraan-kendaraan baru. Tapi tak berarti semua anggota Metro Mini ingin buru-buru meremajakan bisnya. Hal ini terutama karena harga bis baru dirasakan terlampau mahal, lebih-lebih jika dibanding dengan membeli kontan (Rp 4,8 juta). Mcnurut Abukasim, pemilik 2 buah bis mini baru anggota Metro Mini, untuk mencicil kredit setiap mobilnya, ia harus membayar Rp 13.500 setiap hari selama 39 bulan. Karena itu Abukasim merasa harus membanting tulang sambil menjaga kedua mobil barunya dengan hati-hati. Jika tak demikian ia khawatir mobil itu sudah ambruk sebelum cicilan lunas. Tapi memang jika dibanding dengan mobil eks Asian Games, bis mini yang baru itu lebih banyak memasukkan setoran. Dulu. tutur Abukasim, ketika ia masih memiliki mobil tua, setiap hari ia hanya menerima setoran dari pengemudinya sekitar Rp 7.500 dari tiap mobil.Sekarang setoran rata-rata Rp 15.500 dari tiap kendaraan dalam seharinya," kata Abu. Melihat harga cicilan mobil baru serupa itu, tak sedikit di antara anggota Metro Mini masih berfikir panjang. Misalnya Sarwat, pemilik 4 buah bis mini merk Fiat peninggalan Asian Games. "Biar dapat rute bagus pun saya masih mikir-mikir untuk mengambil mobil baru'' tuturnya. lebih-lebih, tambahnya, untuk membayar uang muka yang Rp 840.000 itu, "saya sudah susah mengadakannya." Karena itu Sarwat masih mencoba bertahan dengan kendaraan tuanya, meskipun untuk itu ia harus banyak nongkrong di bawah mobil untuk membetulkan kerusakan. Tapi soal onderdil, cukup banyak tersedia di pasar, gampang," tambahnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus