Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Silakan Di Pool

Untuk menanggulangi kemacetan di terminal bis pulo gadung, kini disediakan pool bis untuk pangkalan bis bis antar kota. Di pool ini, pengemudi dapat istirahat dan melakukan kegiatan bongkar-pasang mesin. (kt)

6 Januari 1979 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ADA 48 jurusan bis-bis antar kota dari dan ke Jakarta. Ini belum termasuk jurusan ke sebelah barat Jakarta, seperti Serang dan Merak. Kalau bis-bis itu semuanya parkir di pinggir jalan di kawasan sekitar terminal Pulo Gadung (Jakarta) akibatnya paling sedikit lalu lintas terganggu. Atau malahan macet. Itulah yang telah terjadi beberapa tahun belakangan ini di kawasan terminal Pulo Gadung. Karena bis antar kota yang jumlahnya memang banyak, beberapa umumnya tidak punya tempat parkir sendiri di dekat terminal. Maka, Pemerintah Daerah DKI Jakarta kurang lebih sejak setahun yang lalu sudah merencanakan membangun pool (tempat istirahat kendaraan) di Pulo Gadung. Belum lama ini pool itu diresmikan Gubernur Tjokropranolo. Masih Gratis Tapi sampai akhir Desember belum ada ketentuan yang harus ditaati para pengusaha bis untuk ikut menggunakan pool baru itu. Masuk begitu saja. Gratis. "Menunggu SK gubernur," kata Muis dari DLLAJR DKI Jakarta tentang syarat-syarat penggunaan pool baru ini. Tapi meski begitu sudah diangkat kepala pool tersebut, M. Zen Jacob, dan sebanyak 12 anggota DLLAJR menjadi bawahannya. Mereka masih nganggur. Pool yang menggunakan 1,85 hektar tanah dan menghabiskan biaya Rp 331 juta, berkapasitas 166 bis. Dan sampai akhir Desember 1978, rata-rata sekitar 200 bis sehari semalam. Apakah untuk bis-bis antar kota jurusan selatan dan barat juga akan dibikinkan pool? Menurut keterangan Muis, itu bisa saja, mengingat makin padatnya lalu lintas bis antar kota (catatan terakhir ada sekitar 1000 bis keluar masuk Jakarta selama 24 jam). "Masalahnya adalah mencari tanahnya. Itu yang susah," tambah Muis. Menurut beberapa pengemudi bis, perusahaan-perusahaan bis antar kota di Jakarta sudah punya pool sendiri. Itu terutama perusahaan bis yang menggunakan terminal Pulo Gadung (jurusan timur). Jumlahnya 8 perusahaan. Lalu apakah pool sendiri masih perlu? "Lho, sangat perlu. Di sini kan tempat istirahat umum. Sedang kalau mau ngapa-ngapain, misalnya bongkar-pasang mesin, 'kan lebih enak di tempat pribadi," kata seorang pengemudi bis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus