Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Skor Kabinet 'Pelangi' Nasional

24 Oktober 1999 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SEJAK diumumkan Selasa pekan lalu, Kabinet Persatuan Nasional langsung memancing berbagai reaksi. Kritik menyatakan kabinet itu telah mengabaikan asas "orang yang tepat di tempat yang pas" dan terlalu mengusung kompromi politik. Pujian dan pemakluman mengatakan itulah hasil maksimal yang bisa dicapai oleh suatu pemerintahan multipartai seperti sekarang dan formula terbaik untuk menghasilkan pemerintahan yang stabil.

Para pengamat politik dan ekonomi menilai--dengan parameter integritas, kompetensi, dan komitmen reformasi--rapor kabinet anyar itu tak jelek-jelek amat. Meski sejumlah anggotanya mendapat nilai merah, skor rata-rata keseluruhan kabinet itu berada di kisaran poin 6,6. Jika ini bisa dijadikan tolok ukur kepercayaan publik, lumayanlah untuk bekal memulai sebuah kerja berat membangun puing-puing Republik.

Masuknya sejumlah petinggi TNI dalam formasi kabinet itu--dengan berbagai komplikasinya--juga tak pelak menyeret gerbong militer kembali bergerak. Dalam soal keterlibatan baju hijau, "prestasi" Presiden Wahid mesti diakui. Di kabinet inilah--sejak militerisme Orde Baru berkembang biak--keterlibatan tentara mencapai titik terendahnya.

Tapi, agar fair, nilai sesungguhnya memang baru benar-benar bisa ditetapkan setelah skuad Gus Dur-Mega itu mulai bekerja.

Karaniya D., Ndari, Bram, Arjanto, Darmawan, Hani, Lea, Edy, Maha Adi


Rapor Kabinet Persatuan Nasional

No.Anggota KabinetArief BudimanSyam-suddin HarisAnggito AbimanyuFaisal BasriNilai rata-rata
01

Menko Polkam, Jenderal Wiranto

7,05,8--5,05,9
02

Menko Ekuin, Drs. Kwik Kian Gie

8,08,06,07,07,3
03

Menko Kesra dan Taskin, Dr. Hamzah Haz

6,06,55,06,05,9
04

Mendagri, Letjen (Purn.) Surjadi Soedirdja

7,06,58,07,07,1
05

Menlu, Dr. Alwi Shihab

7,07,07,07,07,0
06

Men. Pertahanan Keamanan, Prof. Dr. Juwono Sudarsono

7,07,0--8,07,3
07

Men. Hukum & Perundang-undangan, Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc.

7,0

8,0

7,0

--

7,3
08

Menkeu, Dr. Bambang Sudibyo, M.B.A.

7,0--4,56,05,8
09

Mentamben, Letjen Susilo Bambang Yudhoyono

6,05,56,06,05,9
10

Menperindag, Drs. H.M. Yusuf Kalla

7,06,85,06,06,2
11

Menkop/PKM, Drs. Zarkasih Nur

--6,84,56,05,8
12

Menhutbun, Dr. Ir. Nur Mahmudi Isma’il, M.Sc.

7,06,57,0--6,8
13

Men. Pertanian, Dr. Ir. Mohammad Prakosa, Ph.D.

----------
14

Men. Eksplorasi Kelautan, Ir. Sarwono Kusumaatmadja

6,07,57,08,07,1
15

Men. Perhubungan, Letjen Agum Gumelar

6,05,06,57,06,1
16

Menaker, Dr. Bomer Pasaribu, S.H.

6,06,05,57,0 *)6,1
17

Menristek, Dr. A.S. Hikam

6,07,06,0--6,3
18

Men. Pendidikan Nasional, Dr. A. Yahya Muhaimin

7,08,05,56,06,6
19

Men. Kesehatan, Dr. Achmad Sujudi, M.Ph.

8,07,0----7,5
20

Men. Permukiman dan Pengembangan Wilayah, Ir. Erna Witoelar

7,0

8,0

6,0

6,0

6,8
21

Menag, Drs. K.H. Muhammad Tholchah Hasan

7,07,57,07,07,1
22

Menpora, Mahadi Sinambela

7,05,05,56,05,9
23

Menneg Investasi & BUMN, Ir. Laksamana Sukardi

8,08,07,07,07,5
24

Menneg PU, Dr. Ir. Rozik Boediro Soetjipto

----------
25

Menneg Otonomi Daerah, Prof. Dr. M. Ryaas Rasyid, M.A.

7,07,58,07,07,4
26

Menneg PAN, Laksamana Muda Freddy Numberi

6,0----6,06,0
27

Menneg LH, Dr. Alexander Sonny Keraf

6,07,0--6,06,3
28

Menneg Urusan HAM, Dr. Hasballah M. Saad

6,08,0--7,07,0
29

Menneg Pariwisata & Kesenian, Drs. H. Hidayat Jaelani

----------
30

Menneg Transmigrasi & Kependudukan, Ir. Al Hilal Hamdi

------5,05,0
31

Menneg UPW, Dra. Khofifah Indar Parawansa

7,07,07,07,07,0
32

Menneg Masalah Kemasyarakatan, Dr. Anak Agung Gde Agung

--

--

--

6,0

6,0
33

Panglima TNI, Laksamana Widodo A.S.

7,0--6,57,06,8
34

Jaksa Agung, Marzuki Darusman, S.H.

8,08,07,07,07,5
35

Sekretaris Negara, Dr. Ali Rahman

------6,06,0

Nilai rata-rata Kabinet Persatuan Nasional

6,87,06,36,56,6

Catatan:
  • Kriteria penilaian berdasarkan integritas, kompetensi, dan komitmen reformasi.
  • Nilai kosong karena penilai tidak mengenal orangnya atau merasa adanya konflik kepentingan.

*) Angka 7 untuk Bomer, menurut Faisal Basri, dengan syarat jika ia tidak terbukti terlibat dalam skandal Jamsostek.

Jenderal-Jenderal di Kabinet

Kabinet%

Pembangunan I (1968-1973)

26

Pembangunan II (1973-1978)

24

Pembangunan III (1978-1983)

37

Pembangunan IV (1983-1988)

38

Pembangunan V (1988-1993)

29

Pembangunan VI (1993-1998)

24

Reformasi Pembangunan (1998-1999)

18

Persatuan Nasional (1999-2004)

14

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus