Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang - PT Angkasa Pura II saat ini tengah menyiapkan sistem otomatis pengoperasian Skytrain atau Kereta Layang Bandara Soekarno - Hatta. Nantinya, Skytrain beroperasi tanpa awak (driveless).
Baca: Skytrain Soekarno - Hatta Gunakan Metode Baru, Begini Alurnya
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Vice President of Corporate Commucation PT Angkasa Pura II Yado Yarismano mengatakan sejak mulai dioperasikan September 2017 lalu, Skytrain Bandara Soekarno - Hatta masih dikemudikan secara manual atau dengan pengemudi. "Ini memang tahapan dari pengoperasian Skytrain yang harus dilalui," ujar Yado kepada Tempo, Selasa 28 Agustus 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Yado menjelaskan untuk mencapai pengoperasian Skytrain otomatis melalui sejumlah tahapan. "Karena untuk otomatisasi perlu ada verifikasi dan uji coba berulang ulang karena diutamakan dari safety," ucap Yado.
Progres dari otomatisasi Skytrain Bandara Soekarno - Hatta saat ini, menurut Yado, dimulai dari pengoperasian pusat kontrol Skytrain atau Operation Control Center (OCC). "OCC sudah beroperasi sejak Juli lalu
Tapi belum full beroperasi."
OCC ini berada di Stasiun Depo di Integrated Building Bandara Soekarno-Hatta. Dalam ruangan ini dipenuhi dengan layar monitor CCTV yang memantau dan mengontrol kendali Skytrain. "Fiturnya sudah beroperasi pemantauan CCTV sudah dikendalikan di OCC," kata Yado.
Baca: Penumpang Skytrain Bandara Soetta Menumpuk, Ini Penyebabnya
Menurut Yado, ini akan berfungsi ketika seluruh rangkaian Skytrain BandaraSoekarno - Hatta beroperasi secara penuh. Kereta akan berjalan tanpa awak menempuh dua lintasan sepanjang 3 kilometer lintasan dari Terminal 3, Terminal 2, Terminal 1, Integrated Building dan arah sebaliknya.
Angkasa Pura II secara bertahap menambah rangkaian gerbong Skytrain sejak pertama dioperasikan September 2017 lalu. Saat ini, rangkaian Skytrain Bandara Soekarno - Hatta sudah beroperasi 6 trainset atau 12 gerbong dari sebelumnya dua trainset atau 4 gerbong.