Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah kader Golkar yang menjadi calon legislatif membelot dari garis kebijakan partai, yang mendukung pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin. Mereka menyuarakan dukungannya ke pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, yaitu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Para caleg tersebut mendeklarasikan slogan Go Prabu atau Go Prabowo - Sandiaga Uno di sebuah hotel di Jakarta, Senin 24 September 2018.
Baca: Kader Golkar yang Membelot dan 6 Alasan Tinggalkan Jokowi - Ma'ruf
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Deklarasi itu diunggah dalam video dan disiarkan melalui akun Twitter Cipta Panca Laksana, @panca66. Tampak 12 orang memakai atribut Golkar. "Siapa capres kita?" kata seorang di antaranya. Caleg lain menyahut dengan lantang Prabowo. Lantas dilanjutkan dengan slogan, Go Prabu, menang... menang... menang....
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di belakang barisan caleg itu tertulis nama Forum Caleg. Tulisan ini terpajang pada spanduk yang dicetak dalam ukuran besar. Cupli Risman sebagai koordinatornya, menjelaskan sikapnya kepada wartawan. Menurut Cupli, pilihan membelot karena didasari rendahnya elektabilitas Jokowi - Ma'aruf di beberapa daerah.
Cupli menyebut, tampilnya inkumben Jokowi dengan KH Ma'ruf Amin dianggap tidak mampu mendongkrak nama sejumlah caleg dalam Pemilu 2019. Mereka membuat 6 dalih sikap untuk berbeda dengan kebijakan pengurus pusat Golkar yang tetap mendukung Jokowi - Ma'ruf Amin.
Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily saat dihubungi Tempo pada Selasa pagi, 25 September 2018, membenarkan bahwa dua orang di dalam video itu adalah kader Golkar. Cupli Risman, kata Ace, merupakan caleg DPRD. Satu lagi caleg untuk anggota DPR RI. "Yang lainnya dipastikan bukan kader Golkar," ujar Ace.
Ace menyatakan bahwa deklarasi yang mengatasnamakan Forum Golkar jelas bukan merepresentasikan Partai Golkar. Terhadap dua kader yang terlibat deklarasi, kata Ace akan diselesaikan oleh Majelis Etik Golkar.
Politikus Gerindra Fadli Zon menyambut baik dukungan tersebut. Fadli berpendapat, dukungan yang datang dari perseorangan atau kelompok akan secara terbuka diterima. "Kalau benar dan ada komponen yang mendukung kami berterima kasih," ujar Fadli. Meski demikian, Fadli mengatakan tetap menghargai proses internal partai.
Salah satu Ketua Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan dewan pimpinan pusat akan mengambil langkah hukum untuk mereka yang mengaku kader partainya. "Mereka bukan pengurus Partai Golkar," kata Bambang Soesatyo yang juga Ketua DPRD RI tersebut. Terhadap dua kader Golkar yang membelot, menurut dia, tidak akan berpengaruh terhadap sikap politik pimpinan pusat dalam Pilpres 2019.