Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bagaimana sebenarnya isi kontrak Bukopin dengan Bulog?
Kami sebetulnya tidak ada kontrak dengan Bulog. Ini kaitannya dengan debitor…, pemasok komoditas. Awalnya adalah rencana menukar Sukhoi dengan komoditas nasional kita. Untuk uang muka pembelian Sukhoi, pemerintah harus membayar US$ 26 juta. Bukopin lalu memberi Bulog US$ 26 juta.
Setelah itu?
Tahap berikutnya, Bukopin menyediakan dana sebagai sumber pembiayaan bagi pengusaha yang akan mengimpor komoditas. Besarnya US$ 1,9 juta. Ada 30 komoditas yang akan dipasok ke Bulog. Selanjutnya, oleh Bulog, komoditas itu dikirim ke Rusia. Untuk membayar komoditas itu pemerintah akan mengambil dana dari APBN. Jadi, alurnya adalah dari APBN ke Bulog, lalu ke pemasok, dan selanjutnya pemasok yang membayar ke Bukopin.
Berapa pemasok yang dibiayai?
Banyak. Untuk kelapa sawit, misalnya, ada tujuh produk turunannya. Tidak mungkin itu semua datang dari satu pemasok. Bisa sampai empat pemasok. Begitu juga garmen. Ada yang bentuknya batik, pakaian wanita, pakaian anak, dan lain-lain. Bisa jadi ada lima pemasok untuk komoditas garmen saja.
Yang US$ 26 juta sifatnya dana talangan?
Bukan. Lebih tepatnya bridging yang dipinjam dari Bulog. Sebentar juga akan dilunasi.
Kapan dana dari anggaran negara cair?
Tidak tahu, ya. Yang pinjam kan Bulog. Mungkin enam bulan atau setahun.
Diambil dari anggaran negara tahun 2003 atau 2004?
Wah, tidak tahu saya. Soalnya yang membayar ke kami bukan pemerintah, melainkan Bulog. Nanti Bulog yang berhubungan dengan pemerintah.
Dalam perjanjian, apakah disebut-sebut dana dari Bukopin akan digunakan untuk membeli Sukhoi?
Enggak ada. Makanya saya aneh, kok orang bilang Bukopin membeli Sukhoi.
Menurut Anda, tak ada yang salah dana Bukopin dikucurkan untuk membeli pesawat tempur?
Mekanismenya memang begitu. Misalnya Anda pinjam duit US$ 10 miliar, jaminan ada, proyek ada, semua ada. Saya akan kasih pinjaman. Itu transaksi normal di bank.
Apa jaminan dari Bulog?
Dana Bulog. Jumlahnya persis sama, US$ 26 juta. Duit itu sudah saya pegang, tinggal eksekusi saja. Total kredit Bukopin itu Rp 11 triliunan. Ini hanya dua persennya. Kredit untuk kelapa sawit dari Bukopin itu Rp 800 miliar. Ini tidak ada apa-apanya.
Berapa tingkat bunga yang Anda kenakan ke Bulog?
Rate pinjaman wajar saja, 15-16 persen. Ini pertama kali Bukopin masuk ke imbal beli. Kalau ada kesempatan lain, akan saya kejar. Sungguh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo