Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Suara Warga Depok Soal Perbedaan Waktu Hari Raya Idul Adha 2023 Muhammadiyah dan Pemerintah

Warga Depok berbicara soal perbedaan waktu Hari Raya Idul Adha 2023 antara Muhammadiyah dengan keputusan pemerintah.

28 Juni 2023 | 12.04 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Jamaah Muhammadiyah gelar shalat Idul Adha 1444 Hijriah di Masjid Al-Hasanah PCM Kembangan. Jakarta, Rabu 28 Juni 2023. Suasana shalat Idul Adha 1444 Hijriah. Foto: Tempo-Magang/Reyhan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Depok - Hari Raya Idul Adha 2023 untuk jemaah Muhammadiyah berlangsung di sekitar 33 titik 11 kecamatan Kota Depok hari ini. Di Jalan Boulevard Grand Depok City, Kecamatan Cilodong misalnya, warga tampak mulai berkumpul sekitar pukul 06.00 WIB. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Panitia Pelaksana, Renanto, menyebut tema Idul Adha kali ini adalah Kurbanmu Menguatkan Ketahanan Pangan. Salat dimulai pukul 06.30 WIB. “Ada 5 ribu jemaah,” kata dia, Rabu, 28 Juni 2023. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hari ini jemaah Muhammadiyah memulai perayaan Idul Adha 2023. Sementara itu, pemerintah Indonesia menetapkan Hari Raya Idul Adha 2023 jatuh pada 29 Juni. 

Renanto tak ambil pusing dengan perbedaan waktu ini. Dia menganggapnya bukan sebagai persoalan. Sebab, semangat yang diusung dalam berkurban adalah untuk kesejahteraan warga.

“Perbedaan itu wajar, yang penting bisa menyejahterakan masyarakat, kami siap membantu,” ucap dia. 

Usai salat Idul Adha, acara berlanjut dengan pemotongan hewan kurban lalu dibagi-bagikan kepada warga. Renanto berharap, pembagian daging kurban ini dapat meringankan beban ekonomi warga yang terdampak pandemi Covid-19. 

Sementara itu, lokasi salat di Jalan Ir. H. Juanda, persisnya depan Gedung Gema Insani, Kecamatan Sukmajaya dipadati ribuan jemaah Muhammadiyah. Mereka memadati jalan sejajar Tol Cijago, sehingga membuat polisi menerapkan rekayasa lalu lintas berupa contraflow di lajur Margonda menuju Jalan Raya Bogor. 

Salah satu jemaah, Eko Saputro, juga menanggapi santai soal perbedaan waktu salat Idul Adha antara Muhammadiyah dengan keputusan pemerintah. Yang terpenting, tutur dia, niatnya sama. 

"Dan dapat memperkuat persaudaraan meski dengan hari yang berbeda," ujar warga Kelurahan Baktijaya ini.

Eko pun berharap hewan kurban Idul Adha 2023 memberi manfaat dan diterima oleh mereka yang berhak. Pria 45 tahun ini berkurban seekor sapi, hasil urunan dengan enam warga lainnya. 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus