Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Suzuki Across telah diperbarui dengan layar sentuh infotainment baru dan kluster instrumen digital dari Toyota RAV4.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SUV hybrid ini mendapatkan layar infotainment baru dengan lebar 10,5 inci. Menggantikan layar 9 inci yang lama. Layar tersebut lebih besar dan berfungsi tanpa tombol fisik apapun, tetapi masih mempertahankan tombol volume.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Fitur ini telah mendukung konektivitas nirkabel Apple CarPlay, tetapi masih mengandakan koneksi kabel untuk Android Auto. Sistemnya juga telah memiliki navigasi bawaan, tidak seperti generasi sebelumnya yang belum dilengkapi sistem ini.
Terdapat pembaruan teknologi juga, seperti pada klaster instrumen 12,3 inci yang lebih modern. Dengan menawarkan lebih banyak opsi personalisasi dan membawa SUV ini lebih trendi.
Across baru ini tersedia dalam satu level trim yang disebut Comfot+. Selain kokpit digital yang telah direvisi, perlengkapan standar termasuk velg 19 inci, pencahayaan LED penuh, kursi berpemanas, jok kulit dengan jahitan merah, AC zona ganda, pintu belakang elektrik, dan banyak ADAS.
Suzuki Across tersedia secara eksklusif dengan powertrain plug-in hybrid Toyota. Dibekali mesin bensin 2.5 liter dan motor listrik ganda yang menghasilkan daya gabungan 302 hp. Tenaga disalurkan ke keempat roda melalui sistem transmisi E-Four AWD.
Motor listrik dipasang di depan menghasilkan tenaga 180 hp dan torsi 270 Nm, menawarkan performa yang memadai dalam mode EV khusus FWD. Mobil ini bisa dikemudikan dengan mode listrik (motor listrik saja) hingga sejauh 75 km berkat baterai lithium-ion 18,1 kWh.
Di Jerman, SUV Across 2023 dijual dengan harga Rp 941 juta. Ini merupakan jajaran mobil termahal merek Suzuki.
KHOLIS KURNIA WATI | CARSCOOPS
Baca juga: Promo Akhir Tahun, Beli Mobil Suzuki Bisa Dapat Motor Nex Crossover
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.
Foto 
