Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Tahun Depan Bayar Tol Tak Perlu Buka Kaca Mobil

Di Hongaria, bayar tol tanpa perlu membuka kaca mobil sudah diterapkan sejak 2013.

31 Januari 2021 | 17.07 WIB

Pengendara mobil melakukan pembayaran nontunai menggunakan kartu uang elektronik ataue-toll di Gerbang tol RAMP Taman Mini 2,  Jakarta,  Kamis 7 September 2017.Dengan transaksi non tunai pengendara hanya membutuhkan waktu 4 detik/transaksi. TEMPO/Subekti.
Perbesar
Pengendara mobil melakukan pembayaran nontunai menggunakan kartu uang elektronik ataue-toll di Gerbang tol RAMP Taman Mini 2, Jakarta, Kamis 7 September 2017.Dengan transaksi non tunai pengendara hanya membutuhkan waktu 4 detik/transaksi. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Roatex Ltd asal Hongaria menjajaki kerja sama dengan dua BUMN Indonesia yakni Telkom dan Jasa Marga terkait Sistem Transaksi Tol Nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) berbasis teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) di seluruh ruas tol Indonesia. Kerja sama ini, memungkinkan pengguna tak perlu membuka kaca jendela mobil saat bayar tol. 

"Saat ini kami sudah menjajaki kerja sama dgn Telkom dan Jasa Marga. Tapi bagaimana bentuk kerja samanya, kami masih menunggu arahan dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT)/Kementrian PUPR, yang nanti akan dituangkan dalam perjanjian konsesi," ujar Chief Representative Roatex, Musfihin Dahlan saat dihubungi di Jakarta, Jumat, 29 Januari 2021.

Selain itu, Musfihin menambahkan bahwa Roatex juga akan bekerja sama secara erat dalam mengimplementasikan proyek MLFF ini dengan Kementerian/Lembaga terkait yakni Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Bank Indonesia, hingga Kepolisian Republik Indonesia. Roatex juga akan bekerja sama secara erat dengan Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) dan semua Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Indonesia.

"Rencana kerja Roatex Indonesia, sebagai Badan Usaha Pelaksana harus mendapat persetujuan dari BPJT," katanya.

Dia berharap Roatex bisa mengimplementasikan teknologi yang sudah terbukti (proven) di Hongaria sejak 2013. Setelah tujuh tahun Hongaria terbukti sukses dalam menerapkan teknologi transaksi tol nirsentuh berbasis Sistem Navigasi Satelit atau Global Navigation Satellite System (GNSS) untuk jalan tol sepanjang 6.000 km.

"Kami ingin kesuksesan di Hongaria juga bisa mengulangi kesuksesan di Indonesia. Kenapa? Dengan sistem solusi teknologi GNSS tersebut yang pertama tentu akan mempermudah para pengguna jalan tol, karena tidak ada lagi hambatan gerbang tol," katanya.

Baca juga: Daftar Tarif Derek Jalan Tol Terbaru, Jangan Sampai Tertipu

Kedua, dengan hadirnya teknologi ini akan mengurangi kemacetan baik di jalan tol maupun di jalan arterinya. Selanjutnya akan banyak membantu dalam mengatasi polusi, mengingat kemacetan dapat meningkatkan polusi udara akibat gas buangan CO2 dari kendaraan.

Di samping itu pengguna juga bisa dengan mudah mengakses solusi teknologi transaksi tol nirsentuh berbasis satelit ini, dan tidak membebani mereka dengan tambahan biaya atau kenaikan tarif tol misalnya.

"Tentu ini sangat tergantung kepada dukungan daripada pemerintah Indonesia serta para pemangku kepentingan jalan tol lainnya," kata Musfihin Dahlan.

Kementerian PUPR telah menetapkan Roatex Ltd., Hongaria sebagai pemenang lelang sistem Transaksi Tol Nontunai Nirsentuh berbasis Multilane Free Flow (MLFF).

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berharap implementasi sistem transaksi tol nirsentuh atau Multilane Free Flow (MLFF) dapat dijalankan secara bertahap mulai 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus