Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Tahun Ini Jakarta Barat akan Pasang PLTS di 2 Sekolah

Pemkot Jakarta Barat telah mengamati lima gedung sekolah yang menjadi kandidat untuk dipasangi PLTS Atap.

8 Maret 2023 | 19.17 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sejumlah siswa melihat panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di SMPN 19 Jakarta, Rabu (26/2). TEMPO/Dian Triyuli Handoko

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Jakarta Barat memberlakukan sejumlah syarat bagi gedung atau bangunan yang akan dipasangi fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Kepala Seksi Energi Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Sudinakertrans) Jakarta Barat Angga Septian mengatakan ada syarat yang harus dipenuhi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ada karakteristiknya, khususnya di DKI," kata Angga di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Rabu, 8 Maret 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Syaratnya antara lain adalah gedung yang akan memanfaatkan fasilitas PLTS Atap tidak boleh berada di antara dua bangunan yang lebih tinggi. Tujuannya agar sinar matahari bisa mengenai panel surya di atap gedung tersebut.

Atap gedung juga harus menghadap ke utara. Alasannya supaya panel surya di atap gedung bisa optimal menyerap cahaya matahari sesuai dengan garis khatulistiwa yang melintasi DKI Jakarta.

Angga mengatakan pada saat ini Pemkot Jakarta Barat lebih cenderung kepada atap yang mengarah ke utara atau selatan. "Tapi dioptimalkan ke arah utara karena kita ada di selatan khatulistiwa," ujarnya. 

Pemkot Jakarta Barat telah mengamati lima gedung sekolah yang menjadi kandidat untuk dipasangi PLTS Atap. Untuk tahun ini, hanya ada dua sekolah yang akan dibangun fasilitas pembangkit listrik tenaga surya. 

Namun Angga enggan menyebutkan nama kelima sekolah itu karena proses pemantauan masih berlangsung. Dia juga belum bisa mengatakan berapa besar anggaran pengadaan fasilitas PLTS ini.

Pemkot Jakarta telah melaksanakan program penerapan PLTS di fasilitas sosial ini sejak 2019. Program ini berhenti pada 2020 dan 2021 karena pandemi Covid-19, dan kembali berlanjut pada 2022 dan 2023.

Hingga saat ini sudah ada 10 fasilitas sosial di wilayah tersebut yang menggunakan PLTS Atap sebagai sumber tenaga listrik, di antaranya SMPN 88, SMPN 190, SMPN 54, SMPN 201, SMPN 224, SMPN 22 dan Puskesmas Kembangan.

"Ada beberapa SDN di Cengkareng yang juga sudah memakai PLTS," kata Angga.

Sekolah dianggap merupakan sarana yang tepat untuk mengajarkan anak-anak dan warga sekitar tentang manfaat PLTS. Dengan pengetahuan sejak dini tentang PLTS, diharapkan mereka dapat memanfaatkan tenaga surya untuk aktivitas sehari-hari di masa depan.

Pilihan Editor: Pemerintah DKI Kelebihan Bayar Proyek PLTS Atap di Gedung Sekolah

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus