Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Tamu Paloma Positif Corona, Hotel Sebut Latin Dance Digelar Setiap Sabtu

Dituding jadi lokasi penyebaran corona, manager Des Indes Hotel menyebut komunitas latin dance kerap latihan dansa di area Paloma setiap pekan.

3 Maret 2020 | 18.04 WIB

Paloma Bistro di Des Indes Hotel, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Maret 2020. Tempo/M Yusuf Manurung
Perbesar
Paloma Bistro di Des Indes Hotel, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Maret 2020. Tempo/M Yusuf Manurung

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Manager Des Indes Hotel Darmawiharto angkat bicara soal area Paloma Bistro disebut sebagai lokasi penyebaran virus corona dari warga Jepang ke WNI asal Depok.  

Menurut Darmawiharto, area lounge hotelnya di Paloma Bistro memang kerap digunakan komunitas latin dance untuk latihan dansa  setiap pekan. Menurut dia, acara tersebut bukan diselenggarakan oleh pihak hotel.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Biasanya rutin setiap hari Sabtu," kata Darmawiharto saat konferensi pers di hotelnya, Selasa, 3 Maret 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Darmawiharto mengatakan, Paloma yang ada di dalam hotelnya bukan merupakan klub dansa. Menurut dia, area Paloma itu terdiri dari tempat makan dan bar. Dia berujar, siapa aja bisa datang ke area itu. Termasuk WNI yang belakangan dinyatakan positif COVID-19.

"Kami sampaikan bahwa kegiatan tanggal 15 Februari itu normal, seperti kegiatan pada umumnya dan biasanya. Jadi kami tidak bisa mengontrol seperti apa situasi dan kondisinya," kata Darmawiharto.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumumkan dua kasus pertama WNI positif corona. Dua orang yang terjangkit virus tersebut adalah ibu dan putrinya yang masing-masing berusia 64 tahun dan 31 tahun.

Penularan diduga terjadi saat sang putri menghadiri acara dansa pada 14 Februari 2020 di Kafe Amigos Kemang. Saat berdansa, dia diduga berpasangan dengan warga negara Jepang yang kini tinggal di Malaysia. WNA itu ternyata diketahui positif COVID-19. Pada 15 Februari 2020, keduanya kembali bertemu di Paloma juga untuk berdansa.

Darmawiharto mengatakan, saat acara dansa 15 Februari 2020, area Paloma dikunjungi oleh sekitar 30 orang. Sementara itu, jumlah staf hotel yang bekerja di area tersebut sebanyak 3 orang.

Meski hotelnya diduga menjadi tempat penyebaran virus corona oleh warga Jepang, Darmawiharto mengklaim 63 karyawannya tidak tertular virus corona. "Sampai saat ini 63 karyawan kami tidak ada yang izin tidak masuk kerja karena sakit," ujarnya.

Menurut dia, Dinas Kesehatan telah datang dan mengawasi kondisi karyawan hotelnya selama 17 hari. Dalam rentang waktu itu, tidak ditemukan adanya karyawan yang memiliki gejala terjangkit virus corona atau COVID-19. Menurut Darmawiharto, Dinas Kesehatan juga telah melakukan sesi tanya jawab untuk karyawan.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus